Abstrak


Komunikasi Persuasif Perawat Dalam Membangun Konsep Diri Positif Lansia (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Persuasif Perawat dalam Membangun Konsep Diri Positif Lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta)


Oleh :
Ahmad Halim Hakim - D1211004 - Fak. ISIP

Komunikasi persuasif dilakukan perawat untuk membangun konsep diri positif lansia untuk dirinya dan lingkungannya. Komunikasi pada lansia membutuhkan perhatian yang khusus. Perawat harus waspada terhadap perubahan fisik, psikologi, emosi dan sosial yang mempengaruhi pola komunikasinya. Proses komunikasi persuasif perawat kepada lansia adalah dengan mengajari, menumbuhkan dan mempengaruhi lansia agar memiliki konsep diri positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi persuasif perawat dalam membangun konsep diri positif lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus di Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis data kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat dan lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta. Besaran sampel yang digunakan yaitu perawat berjumlah 9 orang dan untuk lansia yang tinggal di Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta yaitu 5 orang dari total populasi 64 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Pengumpulan data melalui wawancara, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif dari Miles and Huberman, dimana teknik analisis ini terdiri dari 3 komponen, yaitu : reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan serta pengujian kesimpulan (drawing and verifying conclusions). Dari hasil analisis interaktif dari Miles and Huberman diperoleh hasil bahwa komunikasi persuasif perawat yang dilakukan perawat melalui pendekatan, perhatian khusus serta dilakukan secara terus-menerus dapat membangun kembali konsep diri positif lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta. Hal ini berhasil dilakukan ditandai dengan ciri-ciri bahwa lansia dapat menerima dan mengenal dirinya dengan baik, sehingga dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri selama tinggal di panti. Sehingga hasil penelitian yang dilakukan terbukti bahwa adanya peran perawat dalam proses komunikasi persuasif dalam membangun kembali konsep diri positif lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta.