Abstrak


Pengembangan Instrumen Penilaian Two-Tier Multiple Choice Untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills) Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Untuk Siswa Sma/Ma Kelas Xi


Oleh :
Ari Syahidul Shidiq - K3310011 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian Two-tier Multiple Choice yang memiliki validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan indeks pengecoh yang memenuhi kriteria sebagai suatu soal yang baik dan mengembangkan instrumen Two-tier Multiple Choice pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan menjadi instrumen penilaian yang mampu mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari analisis kebutuhan dan penelitian awal, perencanaan, pengembangan bentuk awal produk, revisi dan uji lapangan awal, revisi dan uji lapangan utama, dan revisi dan uji pelaksanaan lapangan. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 1 Surakarta dan SMAN Sragen Bilingual Boarding School tahun ajaran 2013/2014. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, tes dan angket. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kesimpulan yang didapatkan adalah instrumen penilaian Two-tier Multiple Choice yang dikembangkan dinyatakan layak dan memenuhi kriteria sebagai suatu soal yang baik dengan hasil validitas isi (CV) 1,00, memiliki reliabilitas tes rata-rata 0,92 yang tergolong sangat tinggi, memiliki tingkat kesukaran dengan persentase 4,1% (mudah), 79,2% (sedang), dan 16,7% (sukar), memiliki daya pembeda dengan persentase 18,7% (sangat baik), 39,6% (baik), 14,6% (cukup), 27,1% (jelek), dan memiliki indeks pengecoh dengan persentase 26,1% (sangat baik), 21,9% (baik), 30,2% (kurang), 18,2% (buruk), dan 3,6% (sangat buruk) dan instrumen Two-tier Multiple Choice untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan yang dikembangkan cukup mampu mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan angka konsistensi 41,6%.