Abstrak


Penerapan Good Governance Di Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (Bpsmps) Dalam Upaya Pelestarian Benda Cagar Budaya Di Situs Sangiran


Oleh :
Bayu Eka Kumara - D0108047 - Fak. ISIP

Good Governance menjadi isu beberapa tahun terakhir untuk menciptakan pemerinatahn yang baik. Benda Cagar Budaya yang merupakan aset kebudayaan bagi suatu negara perlu pelestarian dari gangguan yang mengakibatkan kerusakan dari Benda Cagar Budaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan Good Governance oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran dalam upaya pelestarian Situs Sangiran. dalam melakukan kajian ini, penulis menggunakan prinsip-prinsip good governance, yaitu Rule of law, trasparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Jenis peneliltian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, studi dokumnetasi dan observasi. Sumber data yang digunakan adalah informan dan dokumen yang berhubungan dengan penelitian. Penetapan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Uji validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik trianggulasi sumber. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa BPSMPS telah cukup baik menerapkan prinsip good governance dalam upaya melestarikan Situs Sangiran. dalam hal rule of law sudah disesuaikan dengan undang-undang pelestarian yaitu dengan tiga hal, pelindungan, pengembangan dan pelestarian. Tranparansi juga dilakukan dengan baik dengan memberikan informasi mengenai fosil informasi terbaru juga dalam pemberian kompensasi telah ada keterbukaan. Akuntabilitas BPSMPS di tunjukkan dengan menerapkan asas yang muncul di masyarakat yaitu kepercayaan, keadilan dan kejujuran, selain itu BPSMPS juga memberikan laporan secara berkala kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan UNESCO mengenai perkembangan Situs Sangiran. Partisipasi masyarakat dalam hal pelestarian masih cukup rendah, belum ada tindakan dari masyarakat untuk ikut serta dalam pelestarian Benda Cagar Budaya. Akan tetapi, pihak BPSMPS berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan mengadakan sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar dalam pembuatan souvenir.