Abstrak


Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran Fisika Ditinjau Dari Bentuk Tugas Yang Digunakan Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Sma Tahun Ajaran 2006/2007


Oleh :
Arif Nur Hidayat - - Fak. MIPA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara pengunaaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa. (2) Ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara penggunaan bentuk tugas individu dan kelompok terhadap kemampuan kognitif siswa.(3) Ada atau tidak adanya interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode pembelajaran dengan penggunaan bentuk tugas terhadap kemampuan kognitif siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N V Surakarta yang terdiri dari empat kelas. Seluruh kelas diambil sebagai sampel yaitu kelas XI IPA 2 dan XI IPA 4 yang masing-masing berjumlah 40 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 dan XI IPA 3 yang masing-masing berjumlah 41 siswa sebagai kelas kontrol. Hal ini dikarenakan jumlah kelas populasi sama dengan jumlah sampel yang dibutuhkan. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi untuk memperoleh data kemampuan awal siswa dan teknik tes untuk memperoleh data kemampuan kognitif siswa pada pokok bahasan Usaha dan Energi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik anava dua jalan dengan frekuensi sel tidak sama yang didahului dengan uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas dari nilai tes kemampuan kognitif pada pokok bahasan Usaha dan Energi. Kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava menggunakan metode Scheffe. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa.{(FA = 10,57> F0,05; 1,158 = 3,91). Dari uji lanjut anava menggunakan metode Scheffe diperoleh bahwa ada perbedaan rerata yang signifikan antara penggunaan metode eksperimen dan metode demonstrasi. Karena = 74,88> = 69,88; maka pengajaran dengan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen memberikan pengaruh yang lebih baik dibanding dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa; (2) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan bentuk tugas individu dan kelompok terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Usaha dan Energi {( FB = 4,97 > F0,05; 1,158 = 3,91). Dari uji lanjut anava menggunakan metode Scheffe diperoleh bahwa ada perbedaan rerata yang signifikan antara penggunaan bentuk tugas individu dan kelompok. Karena = 74,05 > = 70,64; maka penggunaan bentuk tugas individu memberikan pengaruh yang lebih baik dibanding dengan penggunaan bentuk tugas kelompok, terhadap kemampuan kognitif siswa; (3) Tidak terdapat interaksi antara penggunaan metode mengajar dengan bentuk tugas yang digunakan terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Usaha dan Energi {( FAB = 1,12< F0,05; 1,158 = 3,91)}.