Abstrak


Penyusunan Instrumen Tes Diagnostik Miskonsepsi Fisika Sma Kelas Xi Pada Materi Kinematika Dengan Analisis Vektor


Oleh :
Ria Munanjarsari - K2308111 - Fak. KIP

Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Menyusun Instrumen Tes Diagnostik Miskonsepsi Dalam Pembelajaran Fisika Di Sma Kelas Xi Semester Gasal Pada Materi Kinematika Dengan Analisis Vektor. Dalam Penyusunan Instrumen Tes Diagnostik Fisika Materi Kinematika Dengan Analisis Vektor, Digunakan Model Pengembangan 4d Yang Terdiri Atas 4 Tahap Utama Yaitu: (1) Define (Pendefinisian), (2) Design (Perancangan), (3) Develop (Pengembangan), Dan (4) Disseminate (Penyebaran). Namun Penelitian Ini Hanya Dibatasi Hanya Sampai Pada Tahap Ketiga Karena Hasil Instrumen Tes Diagnostik Yang Telah Dibuat Tidak Disebarkan (Disseminate). Penelitian Ini Juga Melibatkan Dua Pakar/Ahli Dalam Bidang Studi Fisika Dan Siswa Kelas Xi Di Sma Negeri 4 Surakarta. Berdasarkan Hasil Analisis Data Dapat Disimpulkan Bahwa Instrumen Tes Diagnostik Yang Telah Disusun Sesuai Dengan Kompetensi Dasar Yang Telah Ditentukan. Pada Kompetensi Dasar Yaitu Mendeskripsikan Karakteristik Gerak Melalui Analisis Vektor Jumlah Soal Yang Disusun Adalah Sebanyak 20 Butir. Tes Diagnostik Yang Disusun Mampu Mengklasifikasikan Tingkat Pemahaman Siswa. Tingkat Pemahaman Siswa Dibedakan Menjadi Tiga Yaitu Memahami, Miskonsepsi, Dan Tidak Memahami. Tingkat Pemahaman Siswa Diungkap Melalui Pemahaman Konsep Materi (Kinematika Dengan Analisis Vektor). Siswa Yang Mengalami Miskonsepsi Terdapat Pada Konsep Posisi Partikel Pada Suatu Bidang Dengan Jumlah Persentase Sebanyak 18%, Pada Konsep Kecepatan Adalah 35%, Pada Konsep Percepatan Adalah 34%, Pada Konsep Gerak Parabola Sebanyak 38%, Sedangkan Siswa Yang Memahami Terdapat Pada Konsep Gerak Melingkar Dengan Jumlah Persentase Sebanyak 46%. Berdasarkan Persentase Pemahaman Konsep Tersebut Dapat Dikatakan Bahwa Instrumen Tes Diagnostik Telah Memenuhi Kriteria Tes Yang Baik Yaitu Valid, Relevan, Spesifik, Representatif, Seimbang, Sensitif, Adil, Dan Efisien.