Abstrak


Legiun Mangkunegaran Tahun 1916-1942 Dan Relevansinya Dalam Pembelajaran Sejarah Di Sma


Oleh :
Anita Dhian Pratiwi - K4410005 - Fak. KIP

Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui: (1) Sejarah Berdirinya Legiun Mangkunegaran, (2) Perubahan Dan Dinamika Legiun Mangkunegaran Tahun 1916 – 1942, (3) Dampak Adanya Legiun Mangkunegaran Bagi Stabilitas Keamanan Surakarta Tahun 1916 – 1942, (4) Relevansi Legiun Mangkunegaran Tahun 1916 – 1942 Dalam Pembelajaran Sejarah Di Sma. Metodologi Penelitian Yang Digunakan Adalah Metode Sejarah. Sumber Data Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Berupa Sumber Primer Dan Sekunder. Metode Sejarah Adalah Proses Kritik Memeriksa Dan Menganalisis Catatan Dan Peninggalan Masa Lalu, Kemudian Direkonstruksi Berdasarkan Data Yang Diperoleh Sehingga Menghasilkan Historiografi. Tahapan Dalam Metode Historis Diantaranya Heuristik, Kritik, Interpretasi, Dan Historiografi. Berdasarkan Hasil Penelitian Dapat Disimpulkan: (1) Legiun Mangkunegaran Dibentuk Tanggal 29 Juli 1808 Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Letnan Jendral Daendels, Legiun Mangkunegaran Dibentuk Dengan Dua Macam Kepentingan Yaitu Legiun Mangkunegaran Sebagai Cadangan Yang Berguna Untuk Tentara Hindia Belanda Dan Sebagai Alat Politik Yang Digunakan Untuk Menakut – Nakuti Setiap Usaha Untuk Meniadakan Politik Pecah Belah, (2) Sejalan Dengan Perubahan Politik Pada Abad Ke-20, Legiun Mangkunegaran Mengalami Perubahan Baik Dari Segi Kualitas Maupun Kuatitasnya. Di Bangun Lapangan Untuk Belajar Menembak Di Tawangmangu Merupakan Salah Satu Usaha Untuk Memajukan Legiun Mangkunegaran Dari Segi Kualitatifnya, Kemudian Diadakan Latihan –Latihan Dan Penambahan Personel Dari Segi Kuantitatifnya., (3) Adanya Legiun Membuat Mangkunegaran Pada Khususnya Dan Surakarta Pada Khususnya Mempunyai Stabilitas Keamanan Yang Baik, (4) Legiun Mangkunegaran Tahun 1916 – 1942 Dapat Direlevansikan Dalam Kurikulum 2013 Materi Pembelajaran Sejarah Peminatan Sma Kelas Xi Dalam Kompetensi Inti 3 Dan Kompetensi Dasar 3.7 Menganalisis Pengaruh Imperialisme Dan Kolonialisme Barat Di Indonesia Dalam Bidang Politik, Ekonomi, Sosial – Budaya, Pendidikan Dan Agama Serta Perlawanan Kerajaan Indonesia Terhadap Imperialisme Dan Kolonialisme Barat.