Abstrak


Hubungan Pengetahuan Tentang Antibiotik Dengan Frekuensi Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter Pada Mahasiswa Non Medis Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Nadya Kemala Amira - G0011145 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Antibiotik adalah obat yang paling banyak digunakan dan disalahgunakan di dunia. Bentuk penyalahgunaan antibiotik yang paling sering adalah kasus pengobatan mandiri oleh berbagai kalangan masyarakat termasuk mahasiswa. Kurangnya pengetahuan mahasiswa terutama mahasiswa dari jurusan non medis tentang antibiotik diduga memegang peranan penting dengan ditemukannya banyak kasus penyalahgunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan tentang antibiotik dengan frekuensi penggunaan antibiotik tanpa resep dokter pada mahasiswa jurusan non medis Universitas Sebelas Maret. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini diambil dari 186 orang mahasiswa non medis dari 5 fakultas di Universitas Sebelas Maret yang diambil acak dengan tehnik cluster random sampling. Setiap responden penelitian diberikan satu kuesioner pengetahuan tentang antibiotik dan frekuensi penggunaan antibiotik tanpa resep dokter yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya oleh peneliti. Data hasil penelitian diuji dengan uji korelasi nonparametrik Spearman (α = 0,05). Hasil: Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan terdapat korelasi yang bermakna antara pengetahuan tentang antibiotik dengan frekuensi penggunaan antibiotik tanpa resep dokter pada mahasiswa non medis Universitas Sebelas Maret dengan p < 0,05 (p = 0,000). Hasil uji juga menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara dua variabel dengan koefisien korelasi (r) -0,681, dengan peningkatan pengetahuan tentang antibiotik akan menurunkan frekuensi penggunaan antibiotik tanpa resep dokter pada mahasiswa non medis Universitas Sebelas Maret. Simpulan: Terdapat hubungan yang kuat antara pengetahuan tentang antibiotik dengan frekuensi penggunaan antibiotik tanpa resep dokter pada mahasiswa non medis Universitas Sebelas Maret. Pengetahuan tentang antibiotik yang baik akan menurunkan frekuensi penggunaan antibiotik tanpa resep dokter