Abstrak
KARAKTERISASI SERBUK GERGAJI DAN CAMPURANNYA DI BAWAH KONDISI ISOTHERMAL DAN NONISOTHERMAL
Oleh :
SUDARNO - S95100200 - Sekolah Pascasarjana
SUDARNO, NIM: S 951002007, 2014. KARAKTERISASI SERBUK GERGAJI DAN
CAMPURANNYA DI BAWAH KONDISI ISOTHERMAL DAN NONISOTHERMAL.
Komisi pembimbing I: Dr. Dwi Aries Himawanto, S.T, M.T. Pembimbing
II: Ir. Agustinus Sujono, M.T. Tesisi Program Studi Teknik Mesin. Program Pasca Sarjana.
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Serbuk gergaji merupakan limbah kayu yang dapat dimanfaatkan untuk sumber energi.
Namun keberadaan limbah pada umumnya rentan tercampur dengan biomassa lain. Pada
penelitian ini akan menyelidiki energi aktivasi dan konstanta laju reaksi pembakaran serbuk
gergaji yang dicampur dengan sekam padi atau tongkol jagung dalam bentuk serbuk.
Prosentase massa campuran sekam padi atau tongkol jagung ke dalam serbuk gergaji
divariasikan mulai 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Untuk campuran sekam padi
selanjutnya dinamakan SP0, SP25, SP50, SP75, SP100. Sedangkan untuk campuran
tongkol jagung dinamakan SJ0, SJ25, SJ50, SJ75 dan SJ100. Dalam hal ini digunakan
analisis termal macro-thermobalance dengan laju kenaikkan temperatur 20C/menit dan
isotermal pada suhu 306C, 311C, 316C, 319C dalam lingkungan udara. Sedangkan
massa sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 10 g. Dari hasil menunjukan
bahwa sebelum dicampur serbuk gergaji, tongkol jagung, dan sekam padi masing-masing
mempunyai energi aktivasi pembakaran karbon tetap adalah 88,44 kJ/mol, 87,64 kJ/mol,
92,71 kJ/mol untuk non-isothermal dan 25,31 kJ/mol, 41,41 kJ/mol, 34,70 kJ/mol untuk
isothermal. Setelah dilakukan pencampuran serbuk gergaji-tongkol jagung dan serbuk
gergaji-sekam padi diperoleh perubahan Ea yang berkisar antara 87,64 kJ/mol – 118,73
kJ/mol untuk non-isothermal dan 24,89 kJ/mol – 99,24 kJ/mol untuk isothermal.
Sedangkan kontanta laju reaksi pembakaran karbon tetap sebelum dicampur serbuk gergaji,
tongkol jagung, dan sekam padi adalah 8,4x10-3 min-1, 5,4x10-3 min-1, 5,1x10-3 min-1 untuk
non-isothermal dan berkisar antara 5,6x10-3 min-1 – 8,8x10-3 min-1 untuk isothermal.
Setelah dilakukan pencampuran serbuk gergaji-tongkol jagung dan serbuk gergaji-sekam
padi diperoleh perubahan k yang berkisar antara 4,5x10-3 min-1 – 10,1.10-3 min-1 untuk nonisothermal
dan 3,9x10-3 min-1 – 9,5x10-3 min-1 untuk isothermal.
Kata kunci : Serbuk gergaji, Sekam padi, Tongkol jagung, macro-thermobalance