Abstrak


Perbedaan Intensitas Penggunaan Internet Dan Komputer Terhadap Hambatan Penerapan Teknologi Informasi Komunikasi Oleh Penyuluh Pertanian Dan Peternakan Di Kabupaten Wonogiri


Oleh :
Ganang Dwi Bintoro - H0510033 - Fak. Pertanian

Penyuluhan pertanian sebagai bagian integral pembangunan pertanian merupakan salah satu upaya pemberdayaan petani dan pelaku usaha pertanian lain untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraannya. Melalui kegiatan penyuluhan, petani ditingkatkan kemampuannya agar dapat mengelola usaha taninya dengan produktif, efisien dan menguntungkan, sehingga petani dan keluarganya dapat meningkatkan kesejahteraanya. Penyebarluasan informasi teknologi penelitian kepada petani merupakan salah satu peran yang harus dijalankan oleh penyuluh pertanian. Banyak penyuluh belum memiliki ketrampilan yang cukup dan latar belakang ketrampilan tentang TIK dan computer. Banyak penyuluh juga yang belum mengetahui tentang teknologi baru sehingga memiliki hambatan-hambatan terhadap penggunaan TIK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intensitas penyuluh pertanian dan peternakan dengan internet dan komputer terhadap hambatan dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013-Januari 2014 di Badan Penyuluh Pertanian Kabupaten Wonogiri. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan wawancara kepada penyuluh, yang meliputi wawancara terstruktur yang berpedoman pada kuesioner. Data sekunder diperoleh dari Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Dinas Peternakan dan Perikanan, serta Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini dilakukan dengan metode convenience sampling dengan jumlah sampel sebanyak 65 penyuluh pertanian di Kabupaten Wonogiri. Analisis data yang digunakan adalah analisis validitas, analisis reliabilitas dan analisis Oneway Anova. Hasil pengujian seluruh variabel penelitian mempunyai r hitung > r tabel dengan n = 65, nilai df = 63 dan α = 5% diperoleh r tabel = 0,241. Uji validitas dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 26 pernyataan dari 65 responden mendapatkan hasil bahwa r hitung > r tabel, sehingga 26 item pernyataan yang diteliti dinyatakan valid atau dapat dipergunakan sebagai alat pengumpulan data. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang reliabel, dapat dilihat dari 26 pernyataan yang dibagi menjadi 5 faktor yaitu hambatan individu koefisien alpha 0,614>0,6 (reliabel), hambatan budaya kerja koefisien alpha 0,619>0,6 (reliabel), hambatan organisasi koefisien alpha 0,625>0,6 (reliabel), hambatan teknologi koefisien alpha 0,824>0,6 (reliabel), hambatan kebijakan koefisien alpha 0,619>0,6 (reliabel). Uji Oneway Anova menunjukkan bahwa perbedaan intensitas penyuluh pertanian yang meliputi pengalaman menggunakan komputer, pengalaman menggunakan internet, akses internet, keahlian dalam menggunakan komputer, pelatihan komputer, sarana komputer dan internet memberikan pengaruh berbeda terhadap hambatan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa intensitas penyuluh pertanian dan peternakan dengan internet dan komputer memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hambatan dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Wonogiri. Semakin sering intensitas penyuluh pertanian dan peternakan dengan internet dan komputer memberikan pengaruh menurunkan hambatan dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Wonogiri.