Abstrak


Analisis Dimensi Tanki PAH guna Pemanfaatan Air Hujan sebagai Sumber Air Cadangan untuk Bangunan Hotel (Studi Kasus: Awana Condotel Yogyakarta)


Oleh :
Yudhi Setiawan - I1112098 - Fak. Teknik

Tingginya jumlah penduduk diberbagai kota besar seperti kota Yogyakarta dan ditambah dengan kunjungan wisatawan lokal dan mancarnegara ke tujuan wisata sekitar kota yogyakarta, membuat berkembangnya bisnis perhotelan di kota pelajar ini. Seiring itu pula, hal ini mempengaruhi terhadap tingkat kebutuhan air baku hotel yang sangat dipengaruhi oleh jumlah penghuninya. Dengan sebab itu, hotel membutuhkan sumber air baku yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan air hotel. Konsep green building dengan pemanfaatan air hujan menggunakan tangki PAH dengan memperkirakan suplay air hujan yang dapat dimanfaatkan dan menghitung dimensi tangki penampung air hujan yang cocok untuk memenuhi kebutuhan air baku pada skala bangunan perhotelan. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode Deskriptif Evaluatif, dimana objek penelitian ini adalah Awana Condotel Yogyakarta. Penelitian ini untuk mengetahui desain tangki PAH yang tepat berdasarkan keseimbangan suplay dan demand air pada suatu bangunan hotel. Data hujan yang digunakan dalam analisis hidrologi yaitu Tahun 2004 – 2013 dari Stasiun Pencatat Hujan Nyemengan, Beran dan Santan. Selanjutnya, dianalisis potensi penghematan air dan rupiah yang didapatkan apabila kita memanen air hujan dibandingkan dengan menggunakan air dari PDAM. Hasil penelitian ini didapatkan desain tangki PAH yang dipakai adalah tangki PAH 300 m3 atau 300,000 liter dengan ukuran 7 x 7 x 6.12 m dengan volume suplai air hujan yang dapat dipanen dari atap gedung Awana Condotel Yogyakarta yaitu 1897 m3/tahun dan kebutuhan rata-rata harian adalah 64.8 m3/hari, 1944 m3/bulan, 23328 m3/tahun. Penghematan penggunaan air tahunan sebanyak 1897 m3/tahun atau sebesar Rp. 19,918,500/tahun.