Abstrak


Prarancangan Pabrik Titanium Dioksida Dari Ilmenite Dengan Proses Klorida Kapasitas 40.000 Ton/Tahun


Oleh :
Ditia Allindira Haryanto - I0510010 - Fak. Teknik

Titanium dioksida banyak digunakan oleh industri kimia sebagai pigmen untuk produksi fiber, cat, kosmetik, dan polimer. Pabrik Titanium Dioksida dirancang dengan kapasitas 40.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu 330 hari/tahun. Pada proses pembuatannya, ilmenite yang direaksikan dengan gas klorin akan menghasilkan TiCl4 , dengan menggunakan kokas sebagai agen pereduksi dalam reaktor pertama jenis fluidized bed yang beroperasi secara kontinyu pada suhu 900 oC dan tekanan 1,5 atm. Selanjutnya, hasil keluaran reaktor 1 akan dimurnikan dan diumpankan ke reaktor 2 jenis aerosol reaktor yang beroperasi secara kontinyu pada suhu 1000 oC dan tekanan 1 atm. Di reaktor 2, TiCl4 direaksikan dengan udara panas dan menghasilkan produk titanium dioksida dan Gas Cl2, yang selanjutnya Cl2 di recycle menuju ke reaktor 1. Pabrik Titanium Dioksida ini direncanakan berdiri pada tahun 2018 di Pulau Bangka belitung. Lokasi pabrik dekat dengan sumber bahan baku ilmenite. Untuk produksi Titanium dioksida sebanyak 40.000 ton/tahun dibutuhkan bahan baku ilmenite sebanyak 116.042 ton/tahun, gas klorin sebanyak 174.064 ton/tahun, kokas sebanyak 29.010 ton/tahun dan dihasilkan produk samping berupa Besi (III) Klorida sebanyak 104.983 ton/tahun. Untuk air proses yang diperoleh dari air tanah diperlukan sebanyak 186.732 m3/tahun, listrik 2774,63 kW dan batu bara sebanyak 21.891 ton/tahun. Bentuk perusahaan adalah PT (Perseroan Terbatas) dengan struktur organisasi line & staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non shift. Hasil analisis ekonomi terhadap Prarancangan Pabrik Titanium Dioksida diperoleh bahwa fixed capital sebesar Rp 335.910.507.347,68; Modal kerja sebesar Rp 932.617.652.622,95; dan total biaya produksi Rp 2.772.736.006.410,93. Dari analisis kelayakan diperoleh hasil ROI sebelum pajak 74,76% dan setelah pajak 56,07%. POT sebelum pajak 1,21 tahun dan setelah pajak 1,56 tahun, BEP 42,05%, SDP 29,16% dan DCF 15,27%. Dari analisis ekonomi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendirian pabrik titanium dioksida dengan kapasitas 40.000 ton/tahun layak dipertimbangkan untuk direalisasikan pembangunannya.