Abstrak


Pengaruh Andropause Terhadap Kejadian Depresi Pada Pria Di Kecamatan Jebres, Surakarta


Oleh :
Iriyanti Maya Sari Barutu - G0011116 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Salah satu gejala yang dapat dialami seorang pria yang mengalami andropause ialah perasaan depresi. Dengan adanya kejadian andropause pada seorang pria maka akan meningkatkan pula kejadian depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh andropause terhadap kejadian depresi pada pria di Kecamatan Jebres, Surakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada Juni – Juli 2014. Subjek penelitian ini ialah pria berusia 45 tahun atau lebih yang bertempat tinggal di Kecamatan Jebres, Surakarta. Sebanyak 60 subjek penelitian yang dipilih dengan purposive random sampling terdiri dari 30 pria yang mengalami andropasue dan 30 pria yang tidak mengalami andropause. Data penelitian yang diperoleh dengan kuesioner dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan nilai Odds Ratio dihitung melalui program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 20.00 for Windows. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 pria yang mengalami andropause 20 di antaranya juga mengalami depresi. Namun, dari 30 pria yang tidak mengalami andropause hanya 7 orang yang mengalami depresi. Analisis data dengan uji Chi-Square pada taraf kemaknaan a = 0,05 didapatkan p = 0,001 (p < 0,05) dengan nilai Odds Ratio = 6,571. Hasil tersebut menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara andropause dan kejadian depresi pada pria di Kecamatan Jebres, Surakarta. Simpulan Penelitian: Ada pengaruh andropause terhadap kejadian depresi pada pria di Kecamatan Jebres, Surakarta dimana angka kejadian depresi lebih besar pada kelompok andropause