Abstrak


Suku Batak dan Majalah Horas (Analisis Framing Pemberitaan Suku Batak dalam Majalah Horas Periode April- Juni 2013)


Oleh :
Hanna Suryadika Mutiha R. Siahaan - D0209037 - Fak. ISIP

Suku Batak merupakan salah satu dari ribuan suku bangsa yang hidup berdampingan di Indonesia. Proses komunikasi yang terjadi dalam masyarakat majemuk di Indonesia umumnya berkaitan dengan struktur, lapisan, ragam jenis budaya serta proses- proses sosial yang ada di masyarakat tersebut. Survei Koran Kompas menyebutkan bahwa stereotip yang muncul terhadap orang Batak adalah adalah jujur, terbuka, gigih dan pandai bicara, serta memiliki solidaritas budaya yang kuat. Majalah Horas merupakan salah satu media cetak yang memberitakan seputar Batak lebih dari 10 tahun. Majalah Horas merupakan majalah yang diterbitkan dengan target pembaca adalah orang Batak serta memuat berita seputar Batak, mulai dari adat, budaya, tokoh, hingga berita dari kampung halaman orang Batak di Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan pada Majalah Horas edisi April- Juni 2013. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Majalah Horas membingkai pemberitaan seputar orang Batak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana frame Majalah Horas dalam pemberitaan seputar berita mengenai orang Batak, serta latar belakang yang mempengaruhi frame tersebut. Jenis penelitisn yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis framing sebagai teknik analisisnya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengambil teks berita dari Majalah Horas periode April- Juni 2013. Kemudian berita dianalisis menggunakan analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dengan menganalisis struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris dari teks berita untuk mengetahui frame yang ingin dibentuk oleh Majalah Horas. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Majalah Horas memunculkan frame mengenai orang Batak sebagai sosok yang mudah terpancing emosi akibat permasalahan sepele, pekerja keras, perantau, dan gigih. Majalah Horas juga menggambarkan bahwa adat istiadat merupakan suatu hal yang melekat erat dalam hidup orang Batak, melalui kegiatan kekeluargaan maupun acara- acara bernuansa budaya yang diadakan untuk menjaga kelestarian budaya Batak.