Abstrak


Hubungan Antara Status Gizi Dengan Akne Pada Remaja Putri Usia 15-17 Tahun Di Surakarta


Oleh :
Egtheastraqita Chithivema - G0011081 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Akne adalah suatu penyakit kulit yang paling sering terjadi, terutama pada usia remaja. Akne merupakan suatu proses peradangan kronik kelenjar-kelenjar sebasea. Akne disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah peningkatan produksi sebum. Salah satu penyebab peningkatan produksi sebum adalah overnutrition/obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan akne pada remaja putri usia 15-17 tahun di Surakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di 5 SMA di Surakarta, yaitu SMA Negeri 1, SMA Negeri 7, SMA Muhammadiyah 3, SMA Batik 1, dan SMA Islam Diponegoro. Sampel yang digunakan adalah siswi dengan usia 15-17 tahun, tidak sedang menstruasi/1 minggu menjelang menstruasi, tidak sedang menggunakan kosmetik dalam 1 minggu terakhir, tidak sedang dalam pengobatan akne, dan tidak sedang dalam pengobatan antibiotik atau steroid. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive random sampling setelah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi penelitian. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah akne, sedangkan variabel bebasnya adalah status gizi. Subjek penelitian mengisi (1) informed consent, (2) kuesioner akne, (3) formulir biodata dan kuesioner food recall, (4) mengukur tinggi badan dan menimbang berat badan. Diperoleh data sebanyak 196 subjek penelitian dan dianalisis menggunakan uji Chi-Kuadrat dilanjutkan dengan penilaian Odds Ratio (OR). Hasil Penelitian: Dari analisis data dengan angka kemaknaan a = 0,05 diperoleh nilai p = 0,001 (p < 0,05) dengan kekuatan hubungan (OR) = 6,923. Simpulan Penelitian: Secara statistik, terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan akne pada remaja putri usia 15-17 tahun di Surakarta.