Abstrak


Perbedaan Kecenderungan Somatisasi Dengan Depresi Ringan Pada Mahasiswa Aktivis Dan Non Aktivis Semester 4 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Anindya Nur Qurani - G0011026 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Anindya Nur Qurani, G 0011026, 2014. Perbedaan Kecenderungan Somatisasi dengan Depresi Ringan pada Mahasiswa Aktivis dan Non Aktivis Semester 4 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Latar Belakang: Kecenderungan somatisasi mempunyai hubungan yang bermakna dengan depresi, diketahui dengan sering terjadinya komorbiditas antara dua gangguan ini. Aktivitas dalam organisasi memberikan perbedaan profil pada mahasiswa kedokteran, ditinjau dari segi akademik dan non akademik. Perbedaan profil mahasiswa akibat aktivitas ini menyebabkan variasi pada terjadinya gangguan depresi dan kecenderungan somatisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecenderungan somatisasi dengan depresi ringan pada mahasiswa aktivis dan non aktivis. Metode Penelitian:Jenis penelitian ini observasional analitik dengan pendekatan studi potong lintang. Sampel penelitian adalah mahasiswa program studi Kedokteran Semester 4 Universitas Sebelas Maret yang diambil secara total sampling sejumlah 49. Variabel terikat adalah kecenderungan somatisasi yang diambil menggunakan skala inventori kecenderungan somatisasi, dan depresi yang diambil menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory. Variabel bebas ialah status aktivis dan non aktivis pada mahasiswa yang diambil menggunakan formulir. Analisis data yang digunakan yaitu uji t tidak berpasangan. Hasil Penelitian: Identifikasi mahasiswa aktivis 49.7% dan mahasiswa non aktivis 50.3%. Dari mahasiswa aktivis terdapat 24.5% yang mengalami depresi ringan dan 75.5% tanpa depresi. Pada mahasiswa aktivis dengan depresi ringan, 81,9% di antaranya memiliki kecenderungan somatisasi rendah dan 18.1% memiliki kecenderungan somatisasi tinggi. Dari mahasiswa non aktivis terdapat 27.4% yang mengalami depresi ringan dan 72.6% tanpa depresi. Pada mahasiswa non aktivis dengan depresi ringan, 82.1% di antaranya memiliki kecenderungan somatisasi rendah dan 17.9% memiliki kecenderungan somatisasi tinggi. Hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan p = 0.665. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p = 0.665) antara kecenderungan somatisasi dengan depresi ringan pada mahasiswa aktivis dan non aktivis semester 4 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.