Abstrak


Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Libido Seksual Pada Pria Karyawan Kantor Di Kecamatan Grogol, Sukoharjo


Oleh :
Lauraine Wijayaningtyas Sinuraya - G0011126 - Fak. Kedokteran

Lauraine Wijayaningtyas Sinuraya G0011126, 2014. Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Libido Seksual pada Pria Karyawan Kantor di Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar belakang. Libido seksual adalah sebuah keinginan, nafsu, dorongan dan sebuah motivasi untuk mencari kepuasan seksual. Penurunan libido seksual pada pria merupakan gejala yang timbul akibat adanya penurunan kadar testosteron. Latihan fisik atau aktivitas fisik adalah salah satu cara untuk meningkatkan pelepasan testosteron dari sel-sel Leydig yang berada di testis menuju ke sirkulasi, yang merupakan faktor yang mempengaruhi libido seksual. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa terdapat hubungan antara libido seksual dengan aktivitas fisik. Metode. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional, yang dilakukan di Kecamatan Grogol, Sukoharjo pada Mei-Juni 2014. Subjek berjumlah 40 orang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Data dikumpulkan dari pengisian kuesioner oleh responden. Data diuji secara statistik dengan uji hipotesis Chi Square, yang dilanjutkan dengan menggunakan Uji Analisis Regresi Logistik Ganda untuk mengetahui hubungan antarvariabel dengan mengontrol variabel perancu. Hasil. Uji Analisis Regresi Logistik Ganda menunjukkan hasil nilai p = 0.816 dan Odds Ratio = 1.23. Kesimpulan. Berdasarkan hasil Uji Analisis Regresi Logistik Ganda, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara aktivitas fisik dengan libido seksual pada pria karyawan kantor di Kecamatan Grogol, Sukoharjo, namun hasil tersebut tidak signifikan secara statistik.