Abstrak


Perbedaan Kualitas Tidur Mahasiswa Yang Merokok Dengan Yang Tidak Merokok Di Fakultas Sastra Dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Rizky Hening Saputri - G0011182 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Merokok merupakan kebiasaan buruk yang menjadi masalah di seluruh dunia baik negara maju maupun negara berkembang. Riskesdas menyebutkan 27,2% perokok merupakan mahasiswa laki-laki dan lebih buruknya kebiasaan merokok mahasiswa ini diikuti dengan kebiasaan begadang di malam hari. Perokok yang melakukan aktivitas merokok di malam hari memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan tidur daripada perokok yang melakukan aktivitas merokok di siang hari. Setiap tahun sekitar 20% sampai 50% orang dewasa melaporkan adanya gangguan pemenuhan kebutuhan tidur dan sekitar 17% mengalami gangguan pemenuhan tidur yang serius. Saat ini prevalensi gangguan tidur insomnia menurut kriteria DSM-IV pada remaja adalah 10,7%. Angka kejadian ini akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan usia dan faktor penyebabnya yang salah satunya adalah merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan kualitas tidur pada mahasiswa yang merokok dengan yang tidak merokok di Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret. Metode Penelitian : Observasional analitik dengan pendekatan metode cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Random Sampling. Jumlah sampel 100 terdiri dari 50 sampel mahasiswa laki-laki perokok dan 50 sampel mahasiswa laki-laki bukan perokok. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner perilaku merokok, LMMPI dan PSQI. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan 39 (64%) subjek mahasiswa laki-laki perokok memiliki kualitas ridur buruk, dan 11 (28,2%) subjek mahasiswa laki-laki perokok memiliki kualitas tidur baik. Sedangkan pada mahasiswa laki-laki bukan perokok 28 (71,8%) subjek memiliki kualitas tidur baik dan 22 (36%) subjek mahasiswa laki-laki bukan perokok memiliki kualitas tidur buruk. Nilai t hitung (-3,487) < nilai t tabel (-1,661) dengan nilai p = 0,001. Simpulan : Ada perbedaan kualitas tidur pada mahasiswa yang merokok dengan yang tidak merokok di Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret (p = 0,001). Mahasiswa laki-laki perokok rata-rata memiliki kualitas tidur yang buruk sedangkan mahasiswa laki-laki bukan perokok rata-rata memiliki kualitas tidur yang baik.