Abstrak


Hubungan Efikasi Diri Dengan Kualitas Hidup Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Ppok) Di Rsud Dr. Moewardi


Oleh :
Sarah Nadya Roosana - G0011191 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu penyebab gangguan pernapasan yang sering dijumpai di dunia. Seiring dengan peningkatan komplikasi PPOK, pasien memerlukan upaya khusus untuk mencegah penurunan faal paru guna meningkatkan kualitas hidup. Salah satunya dengan cara peningkatan efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup penderita PPOK di RSUD Dr. Moewardi. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 40 orang Pasien PPOK Rawat Jalan di Poliklinik Paru RSUD Dr. Moewardi yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah efikasi diri yang diukur dengan kuesioner The COPD Self Efficacy (CSES). Variabel terikat penelitian ini kualitas hidup yang diukur dengan kuesioner COPD Assesstment Test (CAT). Variabel perancu yakni derajat berat merokok, lama menderita PPOK, dan derajat sesak napas diukur dengan kuesioner karakteristik responden dan modified Medical Research Council scale (mMRC scale). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan model regresi logistik ganda. Hasil Penelitian: Hasil analisis regresi logistik ganda menunjukkan hasil OR = 72.055; CI 95% 1300 – 3944,041; dan p = 0,037. Hasil ini sudah mengontrol variabel perancu yaitu lama menderita PPOK, derajat berat merokok dan derajat sesak napas. Pasien yang memiliki efikasi diri yang baik memiliki kualitas hidup yang baik tujuh puluh dua kali lebih besar dibanding pasien yang memiliki efikasi diri yang buruk. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan kualitas hidup penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) di RSUD Dr. Moewardi.