Abstrak


Peranan PMI Kota Surakarta Dalam Pengadaan Darah Sebagai Upaya Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat


Oleh :
Maria Ektinob Harisuci - D1112009 - Fak. ISIP

Darah Yang Diberikan Kepada Pasien Adalah Darah Yang Terbebas Dari Penyakit. Namun Dalam Kenyataannya Masih Terdeteksi Darah Yang Mengandung Penyakit. Selain Itu Terdapatnya Berita Bahwa Pmi Mengalami Stok Darah Yang Menipis. Pmi Merupakan Satu-Satunya Instansi Yang Dapat Menyediakan Darah. Oleh Karena Itu, Peneliti Tertarik Untuk Mengetahui Bagaimana Peranan Pmi Kota Surakarta Dalam Pengadaan Darah Sehingga Masyarakat Yang Membutuhkan Darah Dapat Terpenuhi Dan Darah Yang Diberikan Merupakan Darah Yang Sehat. Metode Penelitian Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif Dengan Teknik Pengumpulan Data Berupa Observasi, Wawancara, Dokumentasi. Sumber Data Yang Digunakan Terdiri Dari Informan Dan Dokumen-Dokumen Yang Berhubungan Dengan Penelitian. Metode Penarikan Sampel Yang Digunakan Bersifat Purposive Sampling Yaitu Memilih Informan Yang Dianggap Tahu Dan Dapat Dipercaya Menjadi Sumber Data. Uji Validitas Data Dilakukan Dengan Menggunakan Teknik Trianggulasi Sumber Yaitu Menguji Data Yang Sejenis Dari Berbagai Sumber. Teknik Analisis Data Yang Digunakan Adalah Teknik Analisis Interaktif Yang Terdiri Atas Tiga Komponen Yaitu Reduksi Data, Sajian Data Dan Penarikan Kesimpulan. Hasil Penelitian Menunjukkan Peranan Pmi Kota Surakarta Dalam Menangani Masalah Pengadaan Darah Sudah Baik. Hal Ini Dilihat Dari Enam Indikator: (1)Perencanaan Terdiri Atas Pemenuhan Kebutuhan Darah Dan Pelayanan.Pemenuhan Kebutuhan Darah Dengan Menyusun Dan Menganalisa Jumlah Permintaan Penerimaan Darah.Pelayanan : Pembagian Kerja Secara Shift Dan Darah Gratis Bagi Yang Tidak Mampu. (2)Pengerahan Dan Pelestarian Donor Darah : Mencari Donor Darah Dan Mampu Mengambil Darah Pendonor. (3)Penyediaan Darah Terdiri (A)Pengambilan Dan Pelabelan Darah Pendonor Sesuai Syarat Yang Berlaku (B)Pencegahan Penularan Penyakit Dari Penyakit Berbahaya (C)Pengolahan Darah Dengan Cara Crossmatch Dan Pemisahan Komponen (D)Penyimpanan Darah Pendonor Dengan Mengatur Suhunya. (4)Pendistribusian Darah Dengan Surat Permintaan Darah Yang Ditandatangani Dokter Dan Dalam Distribusi Darah Dengan Cara Yang Benar (5)Pelacakan Penyebab Reaksi Transfusi Atau Kejadian Ikutan Akibat Reaksi Transfusi Darah.Reaksi Yang Sering Terjadi,Ringan Berupa Demam Dan Gatal. (6) Pemusnahan Darah Yang Tidak Layak Pakai, Dilakukan Dengan Cara Dibakar Menggunakan Incinerator.