Abstrak


Implementasi Kebijakan Pengembangan Kota Layak Anak Pada Bidang Pendidikan Di Kota Surakarta


Oleh :
Ida Ayu Tri Kusuma Ningsih - D0110061 - Fak. ISIP

Komitmen Pemerintah Untuk Menjamin Terpenuhinya Hak-Hak Anak Diwujudkan Dengan Adanya Kebijakan Pengembangan Kota Layak Anak. Kota Surakarta Merupakan Salah Satu Pilot Project Pengembangan Kla Sejak Tahun 2006. Namun Masih Banyak Ditemukan Permasalahan Pendidikan Di Kota Surakarta. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Kota Layak Anak Pada Bidang Pendidikan Di Kota Surakarta Dan Factor Penghambat Dalam Pelaksanaan Kebijakan Pengembangan Kota Layak Anak. Teori Yang Digunakan Untuk Menjelaskan Implementasi Kebijakan Pengembangan Kla Adalah Teori Implementasi Menurut George C. Edward Iii Yang Meliputi Faktor Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi Dan Struktur Birokrasi.Penelitian Ini Merupakan Penelitian Deskriptif Dimana Penyajiannya Dilakukan Secara Kualitatif. Teknik Pemilihan Informan Yang Digunakan Adalah Purposive Sampling Dan Snowball Sampling. Teknik Pengumpulan Data Dengan Cara Wawancara Secara Mendalam, Observasi Dan Studi Kepustakaan. Untuk Menguji Validitas Data Menggunakan Teknik Triangulasi Sumber Dan Data. Sedangkan Teknik Analisis Data Yang Digunakan Adalah Teknik Analisis Interaktif. Hasil Penelitian Menunjukan Bahwa Implementasi Kebijakan Pengembangan Kla Pada Bidang Pendidikan Dilakukan Dengan Tahapan: (1) Pembentukan Gugus Tugas Kla (2) Pengumpulan Baseline Data (3) Menentukan Indikator Kla (4) Identifikasi Kegiatan Dan Permasalahan Anak Melalui Skpd, Lembaga Dan Organisasi Terkait (5) Penyusunan Program Kerja (6) Pelaksanaan Pengembangan Kla (7) Evaluasi, Monitoring Dan Evaluasi. Program-Program Yang Telah Dilaksanakan Untuk Mendukung Kebijakan Pengembangan Kla Antara Lain Taman Cerdas, Zona Selamat Sekolah, Gerakan Wajib Jam Belajar, Pendidikan Inklusi, Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta Dan Sekolah Ramah Anak. Hambatan Yang Muncul Dalam Melaksanakan Kebijakan Pengembangan Kla Pada Bidang Pendidikan Di Kota Surakarta Adalah Sumber Daya Manusia Yang Belum Memadai Pada Beberapa Program, Fasilitas Yang Masih Terbatas Pada Beberapa Program Serta Komunikasi Antar Pelaksana Yang Belum Dilakukan Secara Rutin Dan Berkelanjutan.