Abstrak


Peran relawan demokrasi dalam mengurangi angka GOLPUT pada Pemilihan Umum Legislatif 2014 (Studi kasus kota Surakarta)


Oleh :
Kholidaturrosyidah - K6410039 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Peran Relawan Demokrasi dalam mengurangi angka golput pada pelaksanaan pemilihan umum legislatif 2014 (2) dampak adanya program relawan demokrasi terhadap pelaksanaan pemilihan umum legisaltif 2014. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Jenis penlitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari informan, tempat, peristiwa dan dokumen. Teknik sampling yang diguankan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh dan menyusun data penelitian adalah dengan wawancara, observasi serta analisis dokumen. Guna memperoleh validitas data digunakan triangulasi data dan triangulais metode. Sedangkan teknik analisis data menggunkan model analisis interaktif dengan tahap-tahap sebagai berikut: (1) Pengumpulan Data, (2) Reduksi Data, (3) Sajian Data, (4) Pengambilan Kesimpulan. Adapaun prosedur penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut : (1) Tahap Pra Penelitian, (2) Tahap Pekerjaan Lapangan, (3) Tahap Penyusunan Laporan Penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan: (1) Peran Relawan demokrasi dalam mengurangi angka golput pada pelaksanaan pemilihan umum legisaltif 2014, diantaranya memberikan informasi tentang pelaksanaan pemilu kepada masyarakat, serta mengajak masyarakat menjadi pemilih cerdas dalam menggunakan hak pilihnya. Hal tersebut bisa dilihat dari partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilihan umum legislatif 2014 meningkat dari 72,56% menjadi 76,23%. Adanya program relawan demokrasi dan sosialisasi pemilu membantu menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengikuti pemilihan umum legislatif 2014. Hal yang masih menjadi hambatan dalam program ini adalah kurangnya fasilitas pendukung serta kurangnya jumlah anggota relawan demokrasi sehingga tidak semua masyarakat mendapatkan sosialisasi tentang pemilihan umum. Fasilitass pendukung seperti poster, contoh suarat suara jumlahnya masih terbatas sehingga menghambat proses sosialisasi. (2) Dampak adanya program relawan demokrasi sangat membantu mengurangi angka golput dan meningkatkan partisiapasi masyarakat pada pelaksanaan pemilu.