Abstrak


Rehabilitasi saluran drainase Kabupaten Karanganyar pada subsistem Songgorunggi


Oleh :
Bayu Cahyo S. - I1110012 - Fak. Teknik

Terdapat banyak permasalahan dan kendala terkait sistem drainase di daerah perkotaan, diantaranya sampah dan pendangkalan. Permasalahan saluran drainase tersebut juga dialami oleh Kabupaten Karanganyar, khususnya pada Subsistem Songgorunggi yang menyebabkan genangan air di Kecamatan Jaten dan Tasikmadu pada tahun 2012, sehingga perlu dipetakan langkah-langkah rehabilitasi yang integratif dan efektif. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk pertama, mendapatkan prioritas saluran yang akan direhabilitasi pada jaringan drainase di Subsistem Songgorunggi berdasarkan pendekatan Analytical Hierarchy Process. Kedua, mengetahui faktor yang paling mempengaruhi kinerja dan rehabilitasi sistem drainase di Subsistem Songgorunggi berdasarkan pendekatan Analytical Hierarchy Process. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode pembobotan dalam menganalisa data. Metode deskriptif digunakan karena penelitian ini menggunakan parameter-parameter kualitatif yang didapat dari hasil survei, observasi dan interview di lokasi penelitian diantaranya partisipasi masyarakat, tingkat kerusakan, luas area layanan, estimasi biaya, dan debit saluran. Perhitungan bobot partisipasi masyarakat didapat dari penyebaran kuisioner kepada masyarakat disekitar saluran drainase Subsistem Songgorunggi. Selanjutnya, dengan menggunakan metode pembobotan data-data kualitatif tersebut dikonversikan ke dalam bentuk data kuantitatif dengan berbagai tingkatan skala. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa pertama, kebijakan prioritas berdasarkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam merehabilitasi saluran drainase mikro yang ada di Subsistem Songgorunggi ditujukan pada saluran primer depan SDN 3 Jaten, dengan skor tertinggi yaitu 0,167 atau 16,7 %. Kedua, berdasarkan analisis Analytical Hierarchy Process faktor partisipasi masyarakat mempunyai peranan paling penting dalam merehabilitasi saluran drainase di Subsistem Songgorunggi dengan skor diatas 7 % karena kerusakan tidak akan bisa direhabilitasi tanpa peran dan partisipasai dari masyarakat.