Abstrak


Analisis tingkat ketahanan pangan rumah tangga tani Desa Mandiri Pangan di Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali


Oleh :
Teguh Supriyanto - F1112026 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ketahanan rumah tangga tani Desa Mandiri Pangan di Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali dan (2) mengetahui perbedaan tingkat ketahanan pangan anatara rumah tangga tani ikut program Desa Mandiri Pangan dan tidak ikut program Desa Mandiri Pangan. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara langsung dengan mengajukan daftar pertanyaan. Data yang digunakan yaitu 87 sampel secara random dari 654 petani di Desa Karanggede sebagai salah satu lokasi program Desa Mandiri Pangan binaan Badan Ketahanan Pangan Provinsi JawaTengah. Dari seluruh jumlah petani, 141 ikut program Desa Mandiri Pangan dan 513 tidak ikut program Desa Mandiri Pangan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda model logit, selanjutnya diselesaikan menggunakan metode Maximum Likehood Estimation (MLE) yang meliputi Likehood Ratio Index (LRI) setara dengan koefisien determinasi (R2), Likehood Ratio (LR) setara dengan uji F,uji Wald (Z) setara dengan uji t pada OLS. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pendapatan, pendidikan Kepala Keluarga, kemampuan memenuhi kebutuhan keuangan (simpanan) berpengaruh terhadap tingkat ketahanan pangan dengan tingkat signifikasi 10%. Nilai McFadden R-Squared 0,5653. Pendapatan, pendidikan Kepala Keluarga berpengaruh positif, sedangkan kemampuan memenuhi kebutuhan keuangan (simpanan) berpengaruh negatif terhadap tingkat ketahanan pangan. Nilai LR Statistik 62,6053 mempunyai nilai probabilitas 0,0000 pada signifikasi 10%, artinya secara bersama-sama variabel independen berpengaruh terhadap tingkat ketahanan pangan. Nilai Z statistik maka semua variabel Independen secara individu berpengaruh terhadap tingkat ketahanan pangan, kecuali variabel Umur Kepala Keluarga. Berdasarkan uji Independent Sample T Test menunjukkan nilai F hitung 29,96 dengan nilai probabilitas 0,006. Prob <0,10 artinya terdapat perbedaan rata-rata pangsa pengeluaran pangan antara rumah tangga yang ikut dan tidak program Demapan yaitu 46,83%, dan 52,13%.