;

Abstrak


Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS) ditinjau dari kreativitas belajar siswa kelas VII SMP Negeri Di Kabupaten Pacitan


Oleh :
Dalud Daeka - S8511080 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) diantara model pembelajaran tipe NHT, TPS dan Konvensional manakah yang dapat memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, (2) diantara tingkat kreativitas, siswa yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan kreativitas tinggi, sedang atau rendah, (3a) pada masing-masing model pembelajaran (NHT, TPS dan Konvensional) manakah di antara tingkat kreativitas, siswa yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, kreativitas tinggi, sedang atau rendah, (3b) pada masing-masing tingkat kreativitas siswa (tinggi, sedang, dan rendah), manakah di antara model pembelajaran yang dapat memberikan prestasi belajar matematika lebih baik, model pembelajaran kooperatif tipe NHT, TPS atau konvensional. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental semu. Rancangan penelitian ini menggunakan desain faktorial 3 x 3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri se-Kabupaten Pacitan pada tahun ajaran 2012/2013. Sedangkan untuk sampel dipilih dengan cara stratified cluster random sampling. Banyak sampel 275 siswa dengan 92 siswa untuk kelas eksperimen I, 92 siswa untuk kelas eksperimen II dan 91 siswa untuk kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket kreativitas belajar dan tes prestasi belajar matematika. Uji coba instrumen angket meliputi validitas isi, konsistensi internal dan reliabilitas. Uji coba tes meliputi validitas isi, tingkat kesukaran, daya beda dan reliabilitas. Untuk uji normalitas menggunakan uji Liliefors, uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Tes keseimbangan yang digunakan yaitu anava satu jalan dengan sel tak sama untuk mengetahui kemampuan awal matematika yang sama. Uji tes matematika menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Hasil penelitian menyimpulkan sebagai berikut: (1) Pembelajaran dengan model pembelajaran NHT menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan model pembelajaran TPS dan lebih baik daripada model pembelajaran konvensional, sedang model pembelajaran TPS sama baik dengan model pembelajaran konvensional. (2) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kreativitas tinggi lebih baik dibanding dengan siswa yang mempunyai kreativitas sedang, prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kreativitas tinggi lebih baik dibanding dengan siswa yang mempunyai kreativitas rendah, dan prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kreativitas sedang sama baik dengan siswa yang mempunyai kreativitas rendah. (3a) Berdasarkan model pembelajaran, prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas sedang dan rendah, sedangkan prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas sedang sama baik dengan prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas rendah. (3b) Berdasarkan tingkat kreativitas, baik tinggi, sedang maupun rendah prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran NHT sama baik dengan model pembelajaran TPS tetapi lebih baik daripada prestasi belajar matematika dengan model konvensional dan prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran TPS sama baik dengan model konvensional.