Abstrak


Hubungan status imunisasi dengan status gizi balita usia 12 – 23 bulan di Kelurahan Punggawan Kecamatan Banjarsari Surakarta


Oleh :
Rizqa Febriliany Putri - G0011183 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Sebanyak 6,6 juta anak di bawah lima tahun meninggal pada tahun 2012 di seluruh dunia dan 45% kematian tersebut disebabkan oleh malnutrisi. Indonesia juga dikhawatirkan akan mengalami masalah gizi ganda dengan proporsi Balita yang mengalami gizi lebih sebanyak 11,9% pada tahun 2013. Imunisasi merupakan suatu metode pencegahan terhadap penyakit yang berpengaruh tidak langsung terhadap status gizi. Namun, walaupun terjadi peningkatan pada cakupan imunisasi, prevalensi Balita yang menderita gizi buruk dan gizi kurang terus meningkat selama periode 2007-2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti hubungan status imunisasi dengan status gizi Balita usia 12 – 23 bulan di Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta. Metode: Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta dalam periode Juni – Juli 2014. Sampel penelitian ini adalah Balita berusia 12 – 23 bulan di Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta. Sampel diambil menggunakan teknik non probability sampling dengan metode total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran langsung berat dan tinggi badan anak. Status gizi anak kemudian diukur berdasarkan indeks BB/U, BB/TB, TB/U, dan IMT/U. Status imunisasi anak dibedakan menjadi lengkap sesuai jadwal, lengkap tidak sesuai jadwal, dan tidak lengkap. Dalam penelitian ini juga diteliti hubungan jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak. Data dianalisis dengan uji one way ANOVA, Kruskal-Wallis dan t tidak berpasangan. Hasil: Hasil uji one way ANOVA menunjukkan nilai p = 0,786 pada status imunisasi dengan indeks BB/U. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan tidak ada hubungan antara status imunisasi dengan indeks, BB/TB, TB/U, dan IMT/U dengan nilai p berturut-turut 0,27; 0,214; 0,354. Begitu pula dengan hasil uji antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi yang menunjukkan tidak adanya hubungan. Namun, hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan adanya hubungan jenis pekerjaan ibu dengan indeks BB/U (p = 0,001), BB/TB (p = 0,004), TB/U (p = 0,002), dan IMT/U (p = 0,022). Simpulan: Tidak ada hubungan antara status imunisasi dengan status gizi Balita usia 12 – 23 bulan di Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.