Abstrak


Analisis Angkutan Sedimen Dasar Sungai Bengawan Solo Ruas Serenan Jurug


Oleh :
Djirjize Abdul Hakim Fatkhurrohman - I0110032 - Fak. Teknik

Djirjize Abdul Hakim F, Suyanto.Ir, dan Solichin.Ir,. 2014. Analisis Angkutan Sedimen Dasar Sungai Bengawan Solo Ruas Serenan Jurug. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Sungai sebagai saluran terbuka alami (natural flow channel) memiliki kecepatan aliran yang kadang berubah-ubah pada aliran sungai. Keadaan kecepatan aliran yang berubah-ubah ini mempengaruhi stabilitas sungai sendiri sebagai saluran terbuka, karena perubahan kecepatan aliran tersebut dapat mengakibatkan terjadinya gerusan (scouring) di satu sisi dan pengendapan (sedimentasi) disisi lain. Laju penggerusan dan pengendapan yang terjadi di Sungai Bengawan Solo bergantung pada besarnya angkutan sedimen yang terjadi pada Sungai Bengawan Solo. Pengambilan sampel sedimen dasar dilakukan di Sungai Bengawan Solo ruas Serenan-Jurug dengan mengambil 5 titik lokasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mekanikan Tanah dengan menguji berat jenis sedimen, analisis saringan dan analisis hidrometer. Perhitungan angkutan sedimen menggunkan Metode Ackers-White, Englund-Hansen dan Yang’s. Hasil analisis dan perhitungan menunjukan angkutan sedimen Akibat debit maksimum di Sungai Bengawan Solo menghasilkan angkutan sedimen terbesar yaitu sebesar 1,679 x10-3 kg/dt menurut Metode Ackers-White, 3,69x10-3 kg/dt kg/dt menurut Metode Englund Hansen dan 134,7 kg/dt menurut Metode Yang’s. Akibat debit maksimum Sungai Bengawan Solo kenaikan dasar sungai terbesar yaitu 1,37x10-12 m dan penurunan dasar sungai terbesar yaitu 1,251x10-12 m pada Bulan Januari. Kata Kunci : angkutan sedimen, sedimen dasar, Bengawan Solo, Serenan, Jurug