;

Abstrak


Korelasi antara Kadar HbA1c dan Rasio LDL/HDL kolesterol pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2


Oleh :
Tiwik Eriskawati - S501002040 - Sekolah Pascasarjana

Diabetes melitus menyebabkan kematian sekitar 5 % di seluruh dunia tiap tahunnya. Glycated hemoglobin adalah marker glikemik jangka panjang di mana sekarang berkembang penelitian bahwa HbA1c dapat digunakan sebagai faktor risiko independent untuk terjadinya aterosklerosis. Rasio LDL/HDL kolesterol sangat membantu untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler yang disebabkan oleh metabolisme lipid yang terganggu pada pasien DM tipe 2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara kadar HbA1c dan rasio LDL/HDL kolesterol pada pasien DM tipe 2. Rancangan penelitian potong lintang, subyek penelitian adalah penderita DM tipe 2 yang kontrol di Poliklinik Penyakit Dalam sub bagian Endokrinologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan melakukan pemeriksaan di laboratorium PK RSDM. Analisis statistik menggunakan uji korelasi Pearson(r) dan Chi Kuadrat. Signifikansi statistik ditunjukkan oleh nilai p<0,05 dengan interval kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan korelasi positif dengan kekuatan sedang yang secara statistik signifikan antara kadar HbA1c dan rasio LDL/HDL kolesterol pada penderita DM tipe 2 (r=0,43, p<0,001). Peningkatan risiko pasien DM tipe 2 dengan HbA1c≥7% untuk mengalami rasio LDL/HDL kolesterol yang lebih dari 1,85 adalah 12,76 lebih besar daripada HbA1c<7% (OR=12,76; CI 95%; 0,66-245; p=0,017). Kesimpulan penelitian ini adalah : HbA1c dapat digunakan untuk memprediksi Rasio LDL/HDL kolesterol, yang merupakan faktor risiko terjadinya komplikasi ke arah penyakit kardiovaskuler pada pasien DM tipe 2. Kata kunci : HbA1c, rasio LDL/HDL kolesterol, DM tipe 2.