Abstrak


Studi Fenomenologi kepuasan bentuk tubuh wanita obesitas


Oleh :
Agnes Sandra - G0108036 - Fak. Kedokteran

Obesitas sebelumnya merupakan permasalahan yang menjadi pemicu berbagai masalah psikologis bagi penderitanya. Namun dewasa ini, penderita obesitas menunjukkan berbagai perilaku yang mengarah pada penerimaan bentuk tubuh. Hal tersebut dapat terlihat dari hadirnya kompetisi kecantikan yang diperuntukkan untuk wanita bertubuh gemuk, brand baju untuk wanita berukuran besar, majalah fashion bagi orang bertubuh besar serta hadir pula beberapa komunitas untuk orang-orang bertubuh gemuk termasuk obesitas.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan bentuk tubuh wanita obesitas. Kepuasan bentuk tubuh merupakan hasil dari evaluasi body image. Evaluasi body image ini meliputi evaluasi penampian, kompetensi tubuh, dan kesehatan fisik. Hasil dari evaluasi body image akan menghasilkan rasa puas dan tidak puas terhadap bentuk tubuh. Rasa puas tersebut dipengaruhi oleh pengalaman terhadap tubuh. Pengalaman terhadap tubuh tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya.

Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan rancangan studi fenomenologi yang diharapkan mampu menggali data dari subjek secara lebih mendalam sehingga mampu menjelaskan situasi yang dialami oleh subjek dalam kehidupan sehari-hari dan tetap selaras dengan konteks dimana gejala itu muncul. Subjek penelitian ini adalah wanita dewasa awal dan telah memiliki keadaan obesitas sejak kecil. Dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 2 orang dengan kriteria: berusia dewasa awal, memiliki IMT >27, memiliki kondisi obesitas sejak kecil. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik bola salju (snowball sampling). Sedangkan metode pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah riwayat hidup, wawancara, dan observasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap subjek menerima keadaan obesitasnya saat ini. Meskipun telah menerima keadaan obesitasnya, namun  kedua subjek masih tetap berusaha untuk menurunkan berat badan dengan tujuan kesehatan. Kedua subjek mengalami dampak sosial akibat obesitasnya sejak remaja  namun kini sudah dapat dihadapi terutama sejak kedua subjek memiliki pasangan hidup dan pekerjaan.