Abstrak


Perbedaan model Problem Based Learning berbasis potensi lokal dan Model Konvensional terhadap Miskonsepsi pada materi ekosistem di Kelas X MIA SMA Negeri 1 Praya Lombok Tengah


Oleh :
Mar'atul Mufydah Palka - K4310050 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh model Problem Based Learning (PBL) berbasis potensi lokal dan model konvensional terhadap miskonsepsi siswa.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan posttest-only control group design. Kelas eksperimen 1 menggunakan model konvensional (ceramah disertai pemecahan masalah sederhana) sebagai kontrol dan kelas eksperimen 2 menggunakan model PBL berbasis potensi lokal.

Populasi dalam  penelitian ini adalah siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 Praya Tahun Pelajaran 2013/2014. Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling, yaitu: kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen 2.

Teknik pengumpulan data menggunakan tes konseptual dengan bentuk benar-salah beralasan disertai Certainty of Response Index (CRI), lembar observasi, dan dokumentasi. Uji hipotesis menggunakan uji-t dengan bantuan software SPSS versi 16 pada taraf signifikansi 5%. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik inverensial.  
Hasil penelitian, yaitu: 1) Persentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada kelas eksperimen 1 (25%) lebih tinggi daripada kelas eksperimen 2 (3%); 2) Hasil Uji hipotesis menunjukkan sig.<0,05 untuk nilai miskonsepsi siswa. Keputusan hasil menggunakan uji-t menunjukkan H  ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa model PBL berbasis potensi lokal berpengaruh terhadap miskonsepsi siswa.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa model PBL berbasis potensi lokal berpengaruh signifikan terhadap berkurangnya miskonsepsi siswa SMA Negeri 1 Praya Tahun Pelajaran 2013/2014 daripada model konvensional.

Kata kunci: model PBL, potensi lokal, materi ekosistem, miskonsepsi.