Abstrak


Tingkat Berpikir Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Berdasarkan SOLO (Structure of the Observed Learning Outcomes) Taxonomy dalam Mempelajari Materi Pertidaksamaan Kuadrat (Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009)


Oleh :
Siti Lestari - K1305041 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat berpikir siswa Sekolah Menengah Kejuruan dalam mempelajari materi pertidaksamaan kuadrat serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat berpikir siswa Sekolah Menengah Kejuruan dalam mempelajari materi pertidaksamaan kuadrat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran 2008/ 2009 pada kelas X TMO D. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari hasil kegiatan observasi, hasil tes siswa dan hasil wawancara. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling (sample bertujuan) sebanyak 5 orang siswa. Validasi data dilakukan dengan triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi data. Data diambil dari hasil tes. Berdasarkan jawaban siswa kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan tingkat berpikir menurut SOLO Taxonomy. Kegiatan observasi dan wawancara bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat berpikir siswa. Dari hasil analisis data hasil tes diperoleh bahwa tingkat berpikir siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Surakarta kelas X TMO D dalam mempelajari pertidaksamaan kuadrat berdasarkan SOLO (Structure of the Observed Learning Outcomes) Taxonomy berada pada tingkat antara Pre Structural sampai Uni Structural - Multi Structural yaitu ditunjukkan dengan kemampuan mengidentifikasi, mengingat, melakukan prosedur sederhana, memahami bagian – bagian dari suatu komponen serta menguraikan komponen - komponen. Tingkat berpikir siswa Sekolah Menengah Kejuruan dipengaruhi oleh target awal yang ingin dicapai oleh guru dalam proses pembelajaran, metode mengajar dan sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa.