Abstrak


Analisis Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Air Mancur Bagi Pemberdayaan Masyarakat Di Dusun Celep Lor, Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Yuliana Puspitasari - K6407055 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui pelaksanaan model CSR yang diterapkan di PT Air Mancur, mengetahui kelemahan dan kelebihan dari model CSR yang diterapkan oleh PT Air Mancur dan untuk mengetahui dampak yang timbul dari program CSR di PT Air Mancur tersebut bagi pemberdayaan masyarakat di Desa Celep Lor, Dagen Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar.

Penelitian ini dilaksanakan dengan  menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel penelitian ini adalah pengelola PT. Air Mancur, pengurus Desa dan warga Dusun Celep Lor, Desa Dagen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan analisis dokumen. Validitas data dilakukan dengan menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya CSR yang diterapkan di PT. Air Mancur menggunakan model langsung dan model bermitra, akan tetapi di sini PT. Air Mancur menggunakan istilah Bina Lingkungan. Dalam pelaksanaannya CSR di PT Air Mancur memang belum dilakukan secara maksimal. Penerapan model CSR di PT Air Mancur masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahan dari model langsung adalah mempersempit wilayah penyaluran bantuan. Kelebihannya adalah bantuan bisa disalurkan secara langsung dan bisa menimbulkan hubungan yang baik antara perusahaan dengan masyarakat. Sedangkan untuk kelemahan dari model bermitra adalah tidak bisa secara rutin melaksanakan program CSR. Kelebihannya adalah PT Air Mancur semakin dikenal masyarakat dan dapat menjalin kerjasama antara perusahaan dengan lembaga-lembaga sosial. Dampak yang timbul dari program CSR di PT Air Mancur tersebut bagi pemberdayaan masyarakat di Dusun Celep Lor, Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar bisa dikatakan belum maksimal, karena program CSR tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku dan bantuan yang diberikan belum merata sehingga tidak semua masyarakat sepenuhnya terbantu.