Abstrak


Pemakaian Bahasa Jawa Oleh etnis Batak di Kecamatan Jebres Kota Surakarta (Pendekatan Sosiolinguistik)


Oleh :
Bayu Indrayanto - - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Bayu Indrayanto. C0102013. Skripsi. 2006. Pemakaian Bahasa Jawa Oleh Etnik Batak di Kecamatan Jebres Kota Surakarta : Pendekatan Sosiolinguistik. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk, fungsi, dan faktor yang melatarbelakangi pemakaian bahasa Jawa oleh etnik Batak di Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Tujuan yang hendak dicapai adalah mendiskripsikan bentuk, fungsi, dan faktor yang melatarbelakangi pemakaian bahasa Jawa oleh etnik Batak di Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Beranjak dari masalah dan tujuan yang hendak dicapai, penelitian ini menggunakan pendekatan dan teori sosiolinguistik. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kecamatan Jebres Kota Surakarta yaitu Keluarahan Jebres, Keluarahan Jagalan, dan Kelurahan Pucangsawit. Domain sosial yang diteliti yaitu lingkungan keluarga, lingkungan jaringan kerja, dan lingkungan kemasyaraktan. Berdasarkan wujudnya, data dibedakan menjadi 2, yaitu data lisan dan data tulis. Data lisan bersumber dari keterangan informan, sedangkan data tulis diperoleh dari daftar penduduk di Kecamatan Jebres dan daftar kegiatan di HKBP. Pengambilan sampel dilakukandengan purposive sampling. Penyediaan data dilakukan dengan metode simak. Teknik-teknik yang dipergunakan adalah tekinik sadap, teknik simak bebas libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Analisis data yang digunakan adalah metode agih (distribusional dan metode padan. Metode distribusional dipergunakan untuk menguraikan bentuk kebahasaan dalam pemakaian bahasa Jawa oleh etnik Batak di Kecamatan Jebres kota Surakarta. Adapun metode padan digunakan untuk mengkaji fungsi dan faktor yang melatarbelakangi pemakaian bahasa Jawa oleh etnik Batak di Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Setelah dilakukan analisis, diperoleh 2 kesimpulan. Pertama berkaitan dengan bentuk pemakaian bahasa Jawa oleh etnik batak di Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Secara keseluruhan bentuk fonologi (ucapan) dalam PBJEBKJKS adanya bentuk ketidak mampuan terhadap vokait dan kontoid tertentu. Bentuk vokait terletak pada vokaid a nglegena dsb vokait e yang terbagi menjadi tiga vokaid [ε, ə, e]. Bentuk kontoit terletak pada [ḍ, ṭ] atau /dh, th/. Bentuk morfologi dalam PBEBKJKS terjadi perubahan. Perubahan terjadi pada sufiks [-um], [-ku], [-an], [N-] oleh masyarakat etnik Batak di Kecamatan Jebres Kota Surakarta menjadi sufiks [-m], [-hu], [-on], [me-]. Perbedaan di bidang sintaksis dalam PBEBKJKS terletak pada intonasinya. Kedua, hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa, (1) pilihan bahasa Batak mendominasi di lingkungan keagamaan, (2) pilihan bahasa Jawa mendominasi di lingkungan jaringan kerja, lingkungan social, (3) pilihan bahasa Indonesia mendominasi di lingkungan keagamaan dan lingkungan jariangan kerja. Fungsi pilihan bahasa yaitu : (1) bahasa Batak : kekeluargaan, keakraban, ungkapan perasaan, identitas etnik, kerahasiaan dan pemertahanan budaya, (2) bahasa Jawa : kebiasaan, adaptasi dan keakraban, (3) bahasa Indonesia : situasi formal, komunikasi antaretnik, sekadar bergengsi dan pertemuan awal, (4) bahasa campur : situasi nonformal, penegas pesan, dan konsep baru.