;

Abstrak


ANALISIS TINGKAT KERAWANAN BANJIR DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENGURANGAN DAMPAK BANJIR DI KECAMATAN BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO (Implementasinya sebagai sumber belajar siswa kelas 7 SMPN 2 Baureno, pada Topik: Keadaan alam dan aktifitas pendu


Oleh :
Lilik Indawati - S881308008 - Fak. KIP

Lilik Indawati, 2014. S881308008. Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Dan
Persepsi Masyarakat Terhadap Upaya Pengurangan Dampak Banjir Di
Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro (Implementasinya sebagai sumber
belajar siswa kelas 7 SMPN 2 Baureno, pada Topik: Keadaan alam dan aktifitas
penduduk. Sub Topik: Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk Indonesia).
Tesis: Pembimbing I: Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si, Pembimbing II: Puguh
Karyanto, S.Si, M.Si, Ph.D. Program Studi Pendidikan Kependudukan dan
Lingkungan Hidup, Minat Utama Pendidikan Geografi, Program Pascasarjana,
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui tingkat kerawanan
banjir di wilayah Kecamatan Baureno, (2) untuk mengetahui persepsi masyarakat
Kecamatan Baureno terhadap pengurangan dampak banjir dan (3) sebagai sumber
belajar siswa kelas 7 SMPN 2 Baureno pada Topik: Keadaan alam dan aktifitas
penduduk. Sub Topik: Bentuk muka bumi dan aktifitas penduduk Indonesia).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
dengan pendekatan survei. Populasi yang dimbil adalah seluruh wilayah
Kecamatan Baureno yang terdiri dari 25 desa dengan menggunakan 2 jenis sample
yaitu sample wilayah dan sample responden. Sample wilayah dengan
menggunakan unit analisis satuan medan dan sample responden yang diambil
sejumlah 131 orang. Teknik pengambilan sampling penelitian ini adalah
purposive sampling karena diyakini representative dalam penyusunan satuan
medan berdasarkan overlay peta kemiringan lereng dan peta ketinggian tempat.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumen, observasi dan
wawancara. Teknik analisis data untuk tingkat kerawanan banjir adalah scoring
dan persepsi terhadap pengurangan dampak banjir adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini adalah Kecamatan Baureno terdiri dari 24 satuan
medan yang terbagi menjadi 3 tingkat kerawanan bencana banjir yaitu: a). Tingkat
kerawanan kurang terdapat 8 satuan medan: B-F4-Tgl, C-F4-Ht, C-F4-Tgl, D-F4-
TK, D-S1-Tgl, E-S1-Tgl, F-S1-TK dan F-S1-Tgl, b). Tingkat kerawanan sedang
terdapat 11 satuan medan: A-F3-Pmk, A-F3-Sw, A-F3-Tgl, B-F3-Kb, B-F3-Pmk,
B-F3-Tgl, B-F4-Pmk, C-F3-Pmk, C-F3-Tgl, C-F4-Pmk dan D-F4-Pmk dan c).
Tingkat rawan terdapat 5 satuan medan: A- F1-Pmk, A-F1-Sw, A- F1-Tgl, A-F2-
Sw dan B-F1-Pmk. Persepsi masyarakat dikelompokkan menjadi: tingkat
pengetahuan termasuk kategori tinggi yaitu mencapai 91,9% sedangkan tingkat
sikap termasuk kategori tinggi yaitu mencapai 87,5% dan tingkat tindakan untuk
melakukan pengurangan banjir masyarakat masuk dalam kategori setuju mencapai
58,3%. Sehingga diketahui secara keseluruhan masyarakat memiliki persepsi
setuju dengan upaya penguranan dampak banjir. Kaitanya dengan implementasi
pembelajaran bidang IPS di kelas 7 SMPN 2 Baureno dilakukan dengan
pembuatan produk berupa SSP (Subject Specific Pedagogy).
Kata Kunci: Tingkat Kerawanan Banjir, Satuan Medan, Persepsi Masyarakat,
Implementasi Pembelajaran.