Abstrak


Penggunaan Bahasa Mandarin sebagai Interaksi dengan Pendengar di Radio Metta


Oleh :
Maharani Erien Melathi - C9611008 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Penulisan Tugas Akhir ini dilatarbelakangi dengan semakin banyaknya orang yang berinteraksi dengan bahasa Mandarin selain di bidang ekonomi, bisnis, dan pendidikan saja, tetapi juga pada bidang hiburan, terutama siaran radio. Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah dalam segmen apakah yang menggunakan bahasa Mandarin dan apa sajakah hambatan dalam menggunakan bahasa Mandarin saat siaran, bagaimana upaya penanganannya. Tujuannya adalah
mengetahui dalam segmen apa saja dan contoh kalimat yang digunakan dalam siaran dan mengetahui hambatan dan upaya penanganannya dalam menggunakan bahasa Mandarin dalam siaran Wo Ai Metta.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan bahasa Mandarin dalam program Wo Ai Metta mendominasi 75% dari keseluruhan isi acaranya, dan 25% sisanya menggunakan bahasa Indonesia. Penyiar menggunakan bahasa Mandarin pada saat pembukaan acara, komentar penyiar, dan penutupan acara. Ada beberapa hambatan yang ditemui adalah keterbatasan penyiar dalam menggunakan kosakata bahasa Mandarin sehingga terkesan monoton, penyiar masih menebak judul lagu yang dipesan oleh pendengar yang beratensi lewat telepon, bank lagu yang masih
terbatas, dan kurangnya sumber informasi mengenai negara Tiongkok. Upaya penanganannya dengan lebih sering memvariasikan kosakata baru, menambah bank lagu Mandarin, dan sering mencari informasi mengenai negara Tiongkok
dengan browsing atau membaca buku.
Kesimpulan dari laporan ini adalah penggunaan bahasa Mandarin di program Wo Ai Metta sudah memenuhi standar bahasa siaran, sederhana, dan mudah dimengerti sehingga pendengar yang tidak bisa menggunakan bahasa Mandarin
masih bisa menikmati program Wo Ai Metta