;

Abstrak


PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA UNTUK PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATERI POKOK PERSAMAAN GARIS LURUS KELAS VIII SMP


Oleh :
Fitrotul Khayati - S851208024 - Sekolah Pascasarjana

Fitrotul Khayati. S851208024. Pengembangan Modul Matematika untuk Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) pada Mater Pokok Persamaan Garis Lurus Kelas VIII SMP. Tesis. Pembimbing I: Dr. Imam Sujadi, M. Si. Pembimbing II: Dr. Dewi Retno Sari Saputro,S.Si., M. Kom. Program Studi Magister Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2015.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) bagaimanakah mengembangkan modul matematika untuk pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) pada Materi Pokok Persamaan Garis Lurus Kelas VIII SMP (2) bagaimana efektivitas hasil pengembangan modul matematika untuk pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) pada Materi Pokok Persamaan Garis Lurus Kelas VIII SMP.

Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah tahap pengembangan dan penetapan modul yang termasuk ke dalam penelitian dan pengembangan (research and development). Pada tahap ini dilakukan studi pendahuluan, perencanaan modul, validasi modul, Focus Group Discussion (FGD), uji coba, dan revisi. Tahap kedua adalah uji efektivitas pembelajaran menggunakan modul hasil pengembangan yang termasuk dalam penelitian ekperimental semu dengan desain penelitian 2x1. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP di Kota Yogyakarta. Sampel penelitian adalah siswa dari SMP N 5 Yogyakarta dan siswa dari SMP N 2 Yogyakarta. Metode pengumpulan data dilakukan dengan angket dan tes hasil belajar. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan : 1) Pengembangan modul matematika untuk pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) diawali dengan studi pendahuluan menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan studi literatur yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan akan modul, karakteristik siswa, materi serta indikator-indikator dari materi yang disajikan dalam modul. Hasil studi pendahuluan menunjukkan kebutuhan akan dikembangkan modul. Penyusunan  modul dilakukan dengan menyusun draf modul dilanjutkan dengan menyusun semua komponen modul yang disesuaikan dengan sintaks pembelajaran berbasis masalah dan panduan penyusunan modul dari Depdiknas 2004 dan Depdiknas 2008. Modul matematika untuk pembelajaran berbasis masalah pada materi persamaan garis lurus kelas VIII SMP terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, inti, bagian akhir. Bagian awal berisi sampul dalam, kata pengantar, peta kedudukan modul, daftar isi. Bagian inti berisi pendahuluan, kegiatan pembelajaran yang disusun sesuai sintaks PBL, kesimpulan. Bagian akhir berisi latihan ulangan, daftar pustaka, dan glosarium. Hasil validasi menunjukkan bahwa modul telah memenuhi standar kelayakan modul dan termasuk dalam kategori baik. Perolehan nilai untuk komponen kelayakan  isi dari kedua ahli materi  adalah 75,78% dalam skala empat dan termasuk dalam kategori baik. Perolehan nilai untuk komponen kelayakan penyajian adalah 76,13% dalam skala empat dan termasuk kategori baik, sedangkan perolehan nilai untuk komponen PBL yang disajikan dalam modul 75% dalam skala empat dan termasuk kategori baik. Berdasarkan perolehan nilai dari kedua ahli materi untuk ketiga komponen menunjukkan bahwa dari segi materi modul termasuk dalam kategori baik dan selanjutnya dilakukan revisi berdasarkan masukan dan saran dari kedua ahli. Perolehan nilai dari kedua ahli media menunjukkan bahwa modul termasuk dalam kategori sangat baik. Dari segi kegrafikan, nilai yang diperoleh 85,86% dalam skala empat dan termasuk kategori sangat baik. Dari segi bahasa, nilai  yang  diperoleh dari kedua ahli adalah 88,46% dalam skala empat dan termasuk kategori sangat baik. Hasil FGD menunjukkan bahwa modul termasuk kategori baik. Total nilai yang diperoleh dari FGD untuk komponen modul  adalah 77,35% dalam skala empat dan  termasuk kategori baik. Hasil uji coba lapangan awal menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh adalah 77,34% dalam skala empat dan termasuk dalam kategori baik. Hasil angket respon siswa pada tahap uji pelaksanaan lapangan menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh adalah 72,46% dalam skala empat dan termasuk dalam kategori baik. Hasil pengembangan dalam penelitian ini adalah berupa modul matematika untuk pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) pada materi pokok persamaan garis lurus kelas VIII SMP. 2)  Hasil uji efektivitas terhadap penggunaan modul dalam pembelajaran menunjukkan bahwa siswa yang dalam pembelajaran menggunakan modul memberikan hasil belajar yang lebih baik dari siswa yang dalam pembelajaran tidak menggunakan modul. Hal ini ditunjukkan dari perbedaan variansi antara kedua kelompok siswa. Selain dari perbedaan variansi, rerata hasil belajar siswa yang menggunakan modul yaitu 34,45 lebih tinggi dari rerata hasil belajar siswa yang tidak menggunakan modul yaitu 30,25 sehingga tedapat selisih rerata sebesar 4,20. Hasil analisis menggunakan uji t terhadap hasil belajar kedua kelas menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan modul untuk pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menggunakan modul pada materi pokok persamaan garis lurus kelas VIII SMP.

 

Kata kunci: Pengembangan, Modul matematika,  Problem Based Learning