;

Abstrak


SIFAT TARIK DAN KETAHANAN BAKAR KOMPOSIT SERBUK GENTENG SOKKA, PHENOLIC, DAN SERAT GELAS


Oleh :
Vinsentius Bram Armunanto - S951108019 - Sekolah Pascasarjana

Vinsentius Bram Armunanto, 2014. Sifat Tarik dan Ketahanan Bakar Komposit Serbuk Genting Sokka, Phenolic, dan Serat Gelas, TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. Pembimbing II: Prof. S. Adi Kristiawan, S.T., M.Sc., Ph.D. Program Studi Teknik Mesin, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

 

 

 

 

Abstrak :

Perkembangan material komposit memungkinkan adanya penggabungan beberapa material yang memiliki keunggulan tertentu. Penambahan serat gelas pada komposit dengan bahan penyusun resin phenolyc LP1QEX dan serbuk genteng sokka dengan ukuran butiran tertentu, akan mengakibatkan perubahan pada kekuatan tarik dan ketahanan bakar komposit tersebut. Penelitian serta pengujian sudah dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh penambahan serat gelas pada komposit. Harapannya penambahan serat gelas akan mampu mendukung peningkatan ketahanan tarik dan ketahanan api komposit geomaterial.

Penelitian dilakukan di laboratorium untuk membuat specimen yang dibuat dengan metode hand lay up dengan prosentase kandungan serbuk genteng sokka dan serat gelas 40%, ukuran butiran serbuk berkisar 74 µm, variasi serat gelas mulai 9 laminat, 11 laminat, 13 laminat, dan 15 laminat. Pengujian XRF (X-ray fluorescene) dilakukan pada serbuk genteng sokka dan pengujian SEM (scanning electron microscopy) pada komposit. Pengujian tarik menggunakan ASTM D638 menghasilkan data tegangan tarik dan modulus elastisitas, sedangkan pengujian bakar menggunakan ASTM D635 menghasilkan data time to ignition (TTI) dan burning rate (BR).

Berdasarkan hasil uji XRF, serbuk genteng sokka mengandung unsur Al2O3 dan SiO2 dalam prosentase yang cukup besar. Kandungan Al2O3 berfungsi untuk meningkatkan ketahanan nyala api, sedang SiO2 berfungsi meningkatkan sifat mekanis. Komposisi terbaik komposit dengan kandungan partikel 40%, ukuran butiran 74 mm dan 15 laminate serat gelas. Komposisi ini memiliki nilai kekuatan tarik 207,51 Mpa dan modulus tarik 3,395 GPa. Ketahanan bakar meningkat seiring dengan penambahan lapisan serat gelas dan kandungan serbuk. Nilai tertinggi time to ignition 17,62 detik dan burning rate 0,23 mm/detik diperoleh pada prosentase kandungan serat gelas dan serbuk 40%, ukuran butiran <74 mm dan serat gelas 13 laminate. Hasil ini memberikan informasi dan manfaat bagi para pembuat/pengguna komposit.

Kata kunci: serbuk genteng sokka, komposit geomaterial, serat gelas, phenolyc, tegangan tarik, modulus elastisitas, time to ignition, burning rate.