;

Abstrak


KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015


Oleh :
Nor Khoiriyah - S851308040 - Sekolah Pascasarjana

Nor Khoiriyah. 2015. KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015. TESIS. Pembimbing I: Dr. Imam Sujadi, M,Si., Pembimbing II: Dr. Sri Subanti, M.Si. Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

 

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa berkemampuan awal matematika rendah, sedang, dan tinggi kelas VII SMP Negeri 1 Mojolaban pada aspek kemampuan gramatikal, sosiolinguistik, strategis, dan memahami wacana dalam menyelesaikan soal.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah tujuh siswa kelas VIIE SMP Negeri 1 Mojolaban Tahun Pelajaran 2014/2015, yang terdiri dari tiga siswa berkemampuan awal matematika rendah, dua siswa berkemampuan awal matematika sedang, dan dua siswa berkemampuan awal matematika tinggi. Subjek penelitian ini ditentukan melalui teknik purposive sampling. Instrumen utama pada penelitian ini adalah peneliti sendiri, sedangkan instrumen bantu berupa lembar tugas yang berisi soal tes dan pedoman wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Validitas data dilakukan dengan triangulasi waktu yang membandingkan antara data wawancara berbasis tugas I dengan data wawancara berbasis tugas II. Data valid tentang kemampuan komunikasi matematis aspek kemampuan gramatikal, sosiolinguistik, strategis, dan memahami wacana yang sama pada masing-masing kategori kemampuan awal dijadikan sebagai temuan utama, sedangkan data valid yang berbeda dijadikan sebagai temuan lain penelitian.

Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Kemampuan komunikasi matematis siswa berkemampuan awal matematika rendah, yaitu: (a) pada kemampuan gramatikal, siswa belum dapat merumuskan definisi bilangan bulat dan pecahan, dapat menggunakan notasi ketaksamaan pada beberapa bilangan bulat dan dapat menggunakan beberapa operasi pada bilangan bulat dan pecahan; (b) pada kemampuan sosiolinguistik, siswa belum dapat menyatakan bahasa/simbol matematika ke dalam kalimat sehari-hari, belum dapat menyatakan permasalahan kehidupan sehari-hari dengan simbol, gambar bahasa/kalimat matematika, belum menarik kesimpulan pada soal pecahan, tetapi dapat membaca notasi ketaksamaan pada bilangan bulat dan pecahan; (c) pada kemampuan strategis, siswa menuliskan informasi tentang apa yang diketahui dari soal bilangan bulat dengan cara menyalin soal meskipun ada beberapa bagian yang tidak tepat dan tidak menuliskan informasi tentang apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal pecahan, dapat mendeskripsikan strategi penentuan selisih meskipun tidak tepat, tetapi tidak dapat menjelaskan strategi penyelesaian soal pecahan; (d) pada kemampuan memahami wacana, siswa tidak memberikan respon positif terhadap permasalahan yang diberikan, memberikan pendapat pada soal pecahan tetapi tidak diikuti dengan argumen yang logis; 2) Kemampuan komunikasi matematis siswa berkemampuan awal matematika sedang, yaitu: (a) pada kemampuan gramatikal, siswa belum dapat merumuskan definisi bilangan bulat dan pecahan secara tepat; dapat menggunakan notasi ketaksamaan pada bilangan bulat dan pecahan secara tepat; dan dapat menggunakan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian baik pada bilangan bulat maupun pada pecahan; (b) pada kemampuan sosiolinguistik, siswa dapat menyatakan beberapa bahasa/simbol bilangan ke dalam kalimat sehari-hari; dapat menyatakan beberapa permasalahan kehidupan sehari-hari dengan kalimat matematika tetapi belum dapat menyatakan permasalahan tentang selisih dan pecahan ke dalam gambar matematis; belum menarik kesimpulan pada soal bilangan bulat dan pecahan; dan dapat membaca notasi ketaksamaan pada bilangan bulat dan pecahan; (c) pada kemampuan strategis, siswa menuliskan informasi tentang apa yang diketahui dari soal bilangan bulat dengan cara merincinya tetapi ada beberapa bagian yang tidak lengkap dan tidak menuliskan informasi tentang apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal pecahan; dapat mendeskripsikan strategi penentuan selisih meskipun tidak tepat dan dapat mendeskripsikan strategi penyelesaian soal pecahan meskipun tidak sampai pada hasil akhir yang tepat; (d) pada kemampuan memahami wacana, siswa memberikan respon positif terhadap permasalahan yang diberikan; memberikan pendapat pada soal bilangan bulat dengan diikuti argumen yang logis; 3) Kemampuan komunikasi matematis siswa berkemampuan awal matematika tinggi, yaitu: (a) pada kemampuan gramatikal, siswa belum dapat merumuskan definisi pecahan secara tepat; siswa dapat menggunakan notasi ketaksamaan baik pada bilangan bulat maupun pecahan; dan dapat menggunakan beberapa operasi pada bilangan bulat dan pecahan; (b) pada kemampuan sosiolinguistik, siswa dapat menyatakan beberapa bahasa/simbol bilangan ke dalam kalimat sehari-hari; tidak dapat menyatakan permasalahan kehidupan sehari-hari dengan simbol, gambar bahasa/kalimat matematika, dan dapat membaca notasi ketaksamaan pada bilangan bulat dan pecahan; (c) pada kemampuan strategis, siswa tidak menuliskan informasi tentang apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal pecahan; dapat mendeskripsikan strategi penentuan selisih meskipun tidak tepat dan tidak dapat mendeskripsikan strategi penyelesaian soal pecahan; dan siswa dapat melakukan evaluasi pada soal bilangan bulat; (d) pada kemampuan memahami wacana, siswa tidak memberikan respon positif terhadap permasalahan yang diberikan; memberikan pendapat pada soal bilangan bulat dengan diikuti argumen yang logis, sedangkan pada soal pecahan tidak diikuti dengan argumen logis; dapat membuat soal yang melibatkan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian secara terpisah.