Perkembangan media massa yang sangat pesat, terutama film, mempermudah dalam proses penyampaian pesan. Film dinilai sebagai salah satu media massa yang paling efektif dalam menyampaikan pesan karena dapat menjangkau khalayak yang tak terbatas. Beberapa film dibuat untuk merepresentasikan kehidupan sehari-hari, membentuk dan menghadirkan kembali kenyataan berdasarkan kode-kode, konvensi-konvensi dan ideologi dari kebudayaan. Film “Di Timur Matahari” adalah salah satu film produksi Alenia Pictures yang merepresentasikan keprihatinan dunia pendidikan di pedalaman Papua. Lokasi yang diceritakan dalam film ini adalah Kabupaten Lanny Jaya, salah satu kabupaten baru di Papua. Rilis pada 14 Juni 2012, dalam bulan tersebut mampu menarik perhatian 46.783 penonton. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai metode riset. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui film “Di Timur Matahari” merepresentasikan dunia pendidikan di Papua melalui tanda-tanda verbal maupun non verbal. Analisis data dilakukan dengan pemberian makna denotatif dan konotatif pada ketujuh korpus berdasarkan teori analisis semiotika Peirce. Akhirnya, temuan dari analisis ini tidak lain adalah jawaban dari rumusan masalah sebelumnya. Film “Di Timur Matahari” merepresentasikan dunia pendidikan di pedalaman Papua dalam beberapa aspek, yaitu kurangnya sarana dan prasarana pendidikan, kurangnya guru, semangat belajar para pelajar yang tinggi, serta kepedulian pihak luar terhadap pendidikan.Selanjutnya, karya ilmiah ini diharapkan dapat berguna bagi penelitian lanjutan dengan menggunakan metode yang berbeda, sehingga dapat lebih dikembangkan lagi dari berbagai segi, baik dalam hal analisis, hingga isi dari karya ilmiah yang akan ditulis oleh peneliti-peneliti selanjutnya.
Kata kunci: Film Pendidikan, Film Papua, Pendidikan di Papua, Semiotika Film.
