Abstrak


Hubungan Getaran Mesin Gerinda dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada Pekerja Finishing di Pasar Mebel Surakarta


Oleh :
Yuni Ike Uswatun Khasanah - R0210031 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Pasar mebel Surakarta merupakan sebuah pasar yang bergerak di bidang pembuatan mebel dan dalam proses finishing menggunakan mesin yang menimbulkan getaran. Getaran mesin gerinda yang melebihi nilai ambang batas yang telah di tetapkan sebesar 4 m/det2 dengan waktu lama paparan 8 jam kerja secara berulang dapat menyebabkan keluhan carpal tunnel syndrome. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengkaji hubungan getaran mesin gerindadengan keluhan carpal tunnel syndrome pada pekerja finishing di pasar mebel Surakarta. Metode : Penelitian ini adalah Observasional Analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh pekerja Pasar Mebel Surakarta berjumlah 100 orang kemudian di lakukan pengambilan sampel dengan teknik simpel random sampling di peroleh 50 responden, tetapi setelah dilakukan penelitian dilapangan peneliti hanya mendapatkan 39 responden. Instrumen penelitian dengan menggunakan lembar kuesioner dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistik Spearman. Hasil : Dari 39 responden diperoleh hasil pengukuran keluhan carpal tunnel syndrome yaitu sebesar 41% mengalami keluhan parah, sedang sebesar 46%, ringan sebesar 13% dan hasil pengukuran getaran mesin gerinda paling banyak sebesar 3 m/det2 dan 3.2 m/det2.. Kemudian intensitas getaran yang paling tinggi yaitu 6.4 m/det2 dan terendah yaitu 2.5 m/det2. Pekerja yang terpapar getaran kurang dari NAB sejumlah 21 orang. Sedangkan yang melebihi nilai ambang batas 18 orang. Simpulan : Dari hasil uji tersebut dapat disimpulkan adanya hubungan getaran mesin gerinda dengan keluhan carpal tunnel syndrome pada pekerja finishing di pasar mebel Surakarta.

Kata Kunci : Getaran Mesin Gerinda, Keluhan Carpal Tunnel Syndrome