Abstrak


Modifikasi Kondensor Sistem Distilasi Etanol Dengan Menambahkan Sistem Sirkulasi Air Pendingin


Oleh :
Benny Adam - I8311007 - Fak. Teknik

Perpindahan panas adalah perpindahan energi yang terjadi karena adanya
perbedaan temperatur diantara benda atau material. Pada perpindahan panas,
energi berpindah dari fluida panas ke fluida dingin. Proses perpindahan panas
dalam kondensor terjadi antara uap hasil distilasi yang bertemperatur tinggi
dengan air kondensor yang bertemperatur rendah. Panas dari uap berpindah ke air
pendingin, hal ini menyebabkan turunnya temperatur uap dan perubahan fase
menjadi cair (pengembunan), sedangkan temperatur air pendingin menjadi naik
(pemanasan). Karena naiknya temperatur air pendingin selama proses distilasi
berlangsung, maka air pendingin harus dibuang dan diganti dengan air pendingin
yang baru. Modifikasi kondensor ini bertujuan untuk mendinginkan dan
mensirkulasikan air pendingin kondensor, sehingga dapat menghemat penggunaan
air.
Sistem sirkulasi air pendingin ini terdiri dari radiator, fan dan pompa. Luas
permukaan perpindahan panas radiator yang dibutuhkan berdasarkan perhitungan
sebesar 4,7 m2, sedangkan luas permukaan perpindahan panas radiator yang
digunakan sebesar 6 m2. Radiator yang digunakan berupa radiator bekas yang
masih layak pakai. Laju alir pompa yang digunakan sebesar 12 liter/menit.
Selama proses distilasi berlangsung, air pendingin kondensor mengalami
kenaikan temperatur. Air yang bertemperatur tinggi dialirkan melalui tube dengan
bantuan pompa, pada saat bersamaan udara dialirkan melalui dinding radiator
dengan menggunakan kipas. Dalam radiator terjadi transfer panas dari air ke
udara, hal ini menyebabkan air mengalami penurunan temperatur sedangkan udara
mengalami kenaikan temperatur. Air yang telah mengalami penurunan temperatur
dialirkan kembali ke dalam kondensor. Proses pendinginan dan sirkulasi
dilakukan secara berulang untuk menjaga suhu air pendingin kondensor tetap
dingin.
Dari hasil pengujian didapatkan koefisien perpindahan panas overall
sebesar 141,88 W/m2.K , fouling factors sebesar 0,0025 dengan ?TLMTD sebesar
4,52 K dan penurunan temperatur air sebesar 4,62 K. Sedangkan berdasarkan
percobaan terakhir (28/06/2014) didapatkan koefisien perpindahan panas overall
sebesar 127,6 W/m2.K dengan ?TLMTD sebesar 5,03 K dan penurunan temperatur
air sebesar 4,6 K.