Latar belakang: Ujian Nasional berpotensi besar menimbulkan kecemasan pada siswa kelas IX yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMA dan SMK. Peminat SMA yang lebih besar akan meningkatkan persaingan seleksi penerimaan siswa baru. Ketatnya persaingan dapat menimbulkan kecemasan pada diri siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan derajat kecemasan dalam menghadapi ujian nasional antara siswa kelas IX yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMA dan SMK di SMP N 1 Pedan Klaten.
Metode: Studi ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX di SMP N 1 Pedan Klaten. Sampel yang digunakan sebanyak 82 siswa yang berumur antara 13-16 tahun, terdiri dari 41 siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMA dan 41 siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMK. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dan total sampling. Minat siswa diukur dengan screening test, sedangkan skor kecemasan diukur dengan kuesioner TMAS. Data dianalisis dengan uji Mann-Whitney menggunakan program SPSS 20.0 for Windows.
Hasil: Rerata skor TMAS kelompok siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMA 26.59 ± 7.04, dan rerata skor TMAS kelompok siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMK 22.51 ± 7.75. Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan derajat kecemasan dalam menghadapi ujian nasional antara siswa kelas IX yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMA dan SMK di SMP N 1 Pedan Klaten (U = 592.500 dan p = 0.021).
Simpulan: Terdapat perbedaan derajat kecemasan dalam menghadapi ujian nasional antara siswa kelas IX yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMA dan SMK di SMP N 1 Pedan Klaten.
Kata Kunci: kecemasan, ujian nasional, siswa kelas IX, SMA, SMK
