Abstrak


Pelaksanaan Pembelajaran Sistem Magang di Sanggar Seni Pahat Java Primitif Stone, Pager Sari, Mungkid, Magelang


Oleh :
Retno Ningrum - K3207011 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Materi pembelajaran yang diajarkan, (2) Metode pembelajaran yang digunakan, (3) Media pembelajaran yang digunakan, (4) Sarana prasarana pembelajaran yang digunakan, (5) Evaluasi pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Strategi yang digunakan adalah studi kasus tunggal. Sumber data yang digunakan memanfaatkan informan, tempat dan peristiwa, dan dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling (sampel bertujuan). Validitas data dicapai dengan menggunakan tringulasi sumber dan review informant. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari 3 komponen yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan dengan model analisis flow model of analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Materi pembelajaran yang diberikan dapat dibagi ke dalam tiga aspek, aspek kognitif (pengetahuan) yaitu pengetahuan tentang bahan baku batu dan alat pahat batu, aspek afektif (sikap) yaitu ketaatan karyawan pada peraturan sanggar, dan aspek psikomotor (keterampilan) yaitu teknik bagaimana memahat batu, (2) Metode pembelajaran disampaikan secara lisan/diperagakan langsung di hadapan peserta magang, (3) Media pembelajaran yang digunakan adalah batu alam dan patung batu yang sudah jadi digunakan sebagai contoh dalam proses pembelajaran, (4) Sarana prasarana pembelajaran yang dibutuhkan antara lain seperti alat pahat batu, mesin gerinda, penggaris, palu, mesin bor, gerobak sorong. (5) Evaluasi pembelajaran sistem magang memahat batu di Sanggar ini tidak ada perencanaan yang disusun seperti dalam pendidikan formal. Tidak ada tempat dan waktu khusus yang digunakan, semuanya dilakukan di lokasi kerja tanpa perubahan suasana dan peraturan. Hasil evaluasi yang biasanya berupa saran perbaikan dilakukan langsung setelah pendidik melihat sehingga mengetahui tingkat perkembangan yang dialami peserta magang. Peserta magang dianggap terampil apabila sudah dapat menguasai semua tahapan dalam pembuatan patung sesuai dengan arahan/contoh dari pendidik.
Kata kunci: pendidikan, formal, nonformal, pembelajaran, memahat, patung, batu