Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui wacana hubungan agama dengan
perubahan sosial pada buku Prisma Pemikiran Gus Dur. Gus Dur sadar akan peran
agama dalam kehidupan sosial manusia memang cukup penting. Selain mengatur
hubungan manusia dengan Tuhan, agama pun memiliki andil dalam mengatur
hubungan sosial dengan sesama. Hal tersebut menunjukan bahwa ada hubungan
antara agama dengan perubahan sosial yang terjadi di kehidupan sosial. Hal tersebut
juga penulis temukan pada buku yang berjudul Prisma Pemikiran Gus Dur.
Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualiatatif
sendiri bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamya melalui
pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada
kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data.
Dalam menganalisis tulisan Gus Dur pada buku Prisma Pemikiran Gus Dur,
penulis menggunakan metode analisis yang dikembangkan oleh Teun van Dijk.
Model ini membagi teks menjadi tiga struktur yaitu struktur makro yang memuat
tematik tulisan Gus Dur. Kemudian superstruktur yang berhubungan dengan
skematik atau kerangka teks. Kemudian semantik yang merupakan struktur mikro
yang mengamati wacana dari latar, detail, maksud, praanggapan dan nominalisasi.
Selanjutnya sintaksis yang mengamati wacana dari bentuk kalimat, koherensi dan
kata ganti. Kemudian stilistik yang merupakan bagian dari struktur mikro yang
mengamati wacana berdasarkan leksikon. Elemen terakhir dari struktur mikro adalah
retoris yang mengamati wacana dari metafora.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa pada
level strukturmakro ada tiga tema pokok dalam tulisan Gus Dur. Tema pokok
tersebut adalah peran agama dalam perubahan sosial dan pengaruh agama terhadap
perubahan sosial. Kemudian pada level superstruktur skematik, penulis
menyimpulkan bahwa tulisan Gus Dur pada buku Prisma Pemikiran Gus Dur
memiliki skema atau kerangka teks yang hampir sama. Selanjutnya pada level
strukturmikro yang memuat latar, detail, maksud, praanggapan dan nominalisasi,
penulis menyimpulkan bahwa agama memiliki pengaruh pada berbagai aspek
kehidupan, baik itu sosial, politik, ekonomi maupun budaya. Hal tersebut
disampaikan secara eksplisit dan diperkuat dengan berbagai pemaparan fakta berupa
kasus mengenai agama dan perubahan sosial di berbagai belahan dunia.
