Abstrak


Kajian Kulit Buah Kakao sebagai Pewarna Alami pada Tekstil


Oleh :
Indah Permata Ayuningtyas - C0910026 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Berawal dari banyaknya kulit buah kakao di Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar yang tidak dimanfaatkan secara maksimal, peneliti mencoba untuk mengkaji limbah ini sebagai pewarna alami pada tekstil. Ternyata kulit buah kakao mengandung pigmen karotenoid, polifenol, flavonoid dan tannin yaitu zat yang potensial memberi warna pada tekstil. Pewarnaan ini diterapkan pada kain polos, dengan teknik ikat celup dan batik dengan bahan kain primissima, paris dan sutera yang menggunakan variasi jenis fiksator. Pengujian dilakukan pada ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan, untuk mengetahui sifat dari ketahanan lunturnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan bentuk studi kasus tunggal terpancang. Strategi penelitian bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling; Triangulasi data dan teori untuk menentukan validitas datanya. Model analisis yang digunakan merupakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan dengan penggunaan fiksasi tawas menghasilkan warna coklat, fiksasi kapur menghasilkan warna coklat kemerahan, dan tunjung menghasilkan warna coklat kehijauan,dengan intensitas warna sesuai fiksatornya. Proses pelorodan pada teknik batik dapat merubah intensitas warna, pada fiksator tawas menghasilkan warna coklat lebih muda, fiksator kapur menghasilkan warna coklat kekuningan dan fiksator tunjung menghasilkan warna coklat kehitaman. Proses pengikatan pada teknik ikat celup menghasilkan gradasi warna (muda, sedang, tua). Ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan gosokan pada kain batik lebih baik dibanding kain ikat celup.
Kata kunci : Kulit Buah Kakao, Zat Pewarna Alam, Tekstil