;

Abstrak


Hubungan antara Glycated Albumin dengan Atherogenic Index Plasma pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2


Oleh :
Irwan Ronal Simamora - S500809021 - Sekolah Pascasarjana

Latar belakang: Atherosclerosis pada diabetes melitus tipe 2 melibatkan banyak faktor antara lain hiperglikemia dan hiperlipidemia. Kontrol glukosa darah pasien diabetes melitus akhir-akhir ini menggunakan glycated albumin karena mencerminkan kadar glukosa yang lebih singkat dengan waktu paruh albumin 17 hari dibandingkan eritrosit 28 hari. Perbandingan trigliserida dengan high density lipoprotein-cholesterol digunakan untuk menilai atherogenic index plasma atau disebut dengan zone of atherogenic index. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara glycated albumin dengan atherogenic index plasma pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode: Populasi penelitian ini adalah 42 pasien diabetes melitus tipe 2 umur > 17 tahun, rawat inap dan rawat jalan sub divisi endokrinologi RSDM Surakarta pada bulan September 2014. Penelitian ini merupakan kuantitatif non eksperimental dengan rancangan observational analytic melalui pendekatan cross sectional. Hasil: Nilai pemeriksaan glycated albumin dibagi menjadi 2 kelompok (kelompok 0 dengan glycated albumin < 17%; n = 9 sedangkan kelompok 1 glycated albumin = 17%; n = 33) dan nilai atherogenic index plasma juga dibagi menjadi 2 kelompok (kelompok 0 dengan atherogenic index plasma < 0,11; n = 8 sedangkan kelompok 1 dengan atherogenic index plasma = 0,11; n = 34). Hasil analisis data didapatkan odd ratio = 31 dengan p = 0,001. Simpulan: Terdapat hubungan glycated albumin dengan atherogenic index plasma pada pasien diabetes melitus tipe 2 dimana pasien diabetes melitus tipe 2 dengan glycated albumin tinggi memiliki resiko 31 kali lebih besar untuk terjadinya atherogenic index plasma tinggi dibandingkan dengan pasien yang glycated albumin rendah/normal
Kata kunci: Glycated albumin, atherogenic index plasma, diabetes melitus tipe 2