ABSTRAK Karakteristik perpindahan panas adalah salah satu karakteristik yang penting dalam suatu alat penukar kalor. Akhir-akhir ini, karakteristik perpindahan panas dalam saluran sempit mendapatkan perhatian yang lebih, terutama untuk aplikasi alat penukar kalor yang ringkas karena kebutuhan untuk memindahkan fluks kalor yang tinggi dari ruang sempit. Penelitian ini menguji pengaruh variasi bilangan Reynolds aliran air dingin dan variasi temperatur air panas terhadap karakteristik perpindahan panas konveksi fasa tunggal aliran air dingin vertikal ke atas pada seksi uji berupa alat penukar kalor dengan saluran sempit yang berbentuk lingkaran, dengan menggunakan 2 metode yaitu metode mengukur temperatur dinding dan metode koefisien pemisah. Alat penukar kalor dari bahan tembaga dengan ukuran celah sempit 2,4 mm dan 4,8 mm untuk diameter hidroliknya. Fluida kerja yang digunakan adalah air panas dan air dingin, dengan pola aliran berlawanan arah. Bilangan Reynolds air dingin dalam celah sempit divariasi antara 150 – 5500, temperatur air panas pada pipa dalam divariasi pada temperatur 60°C dan 75oC. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa karakteristik perpindahan panas konveksi fasa tunggal dari aliran air dalam penukar kalor dengan annulus sempit berbeda dengan karakteristik perpindahan panas konveksi dari penukar kalor konvensional. Perpindahan panas laminar terjadi pada Re < 800> 1300. Didapatkan bahwa penukar kalor dengan anulus sempit dapat meningkatkan perpindahan panas pada daerah aliran turbulen. Pada daerah aliran turbulen, nilai bilangan Nusselt pada temperatur air panas 60 °C lebih tinggi dari nilai bilangan Nusselt pada temperatur air panas 75 °C. Pada daerah perpindahan panas turbulen, korelasi Nu dengan Re dan Pr adalah Nu = 0,002Re1,136Pr0,4, berlaku untuk Re > 1300 ; 4,31< Pr> 1300. It was found that the narrow gap annular channel heat exchanger could enhance the heat transfer in the turbulent flow area. In the turbulent flow area, the value of Nusselt number at hot water temperature 60 °C was higher than the value of Nusselt number at hot water temperature 75 °C. In the turbulent heat transfer area, the correlation of Nu with Re and Pr was Nu = 0.002Re1.136Pr0.4 with an application range of Re > 1300 and 4.31 < Pr>