Abstrak


Pemikiran Ekonomi Kerakyatan Mohammad Hatta (1953-1972) dan Implementasinya terhadap Pembelajaran Sejarah SMA Kelas XII


Oleh :
Nana Aditiya - K4410041 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Latar belakang Pemikiran Ekonomi Kerakyatan Mohammad Hatta, (2) Pemikiran Muhammad Hatta tentang ekonomi kerakyatan. (3) Relevansi pemikiran Muhammad Hatta dalam perekonomian Indonesia dan implementasi terhadap pembelajaran sejarah SMA kelas XII.
Metodelogi penelitian yang digunakan adalah penelitian Historis atau metode sejarah. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa sumber primer dan sumber sekunder. Metode sejarah adalah proses heuristik, kritik, interpretasi, historiografi direkonstruksikan berdasarkan data yang diperoleh sehingga menghasilkan peristiwa atau fakta Sejarah.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Latar belakang pemikiran ekonomi kerakyatan Mohammad Hatta. Muhammad Hatta sebagai pelopor atau peletak dasar pemikir ekonomi yang berbasis kerakyatan, konsep tersebut merupakan tonggak pertama dalam membangun perekonomian di Indonesia. (2) Pemikiran Ekonomi Kerakyatan Mohammad Hatta, Hatta memilih Koperasi sebagai jalan keluar bangsa Indonesia keluar dari masalah ekonomi yang dihadapi selama ini. Hatta menyatakan bahwa koperasi terdiri dari dua sendi, yaitu sendi solidaritas dan sendi individualis. Sedangkan sandaran koperasi adalah orang, bukan uang dan tujuan koperasi bukanlah mencari laba yang sebesar-besarnya, melainkan melayani kebutuhan bersama dan wadah partisipasi pelaku ekonomi skala kecil. Hatta berpendapat dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan serta kerjasama yang ada dalam koperasi bisa mengantarkan bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan dan cita-cita pembangunan. (3) Relevansi pemikiran Mohammad Hatta dibidang Ekonomi dan Sosial, serta relevansi Pemikiran Hatta dengan perekonomi yang terjadi di bangsa Indonesia pada saat ini dan implementasi terhadap pembelajaran sejarah SMA kelas XII.
Kata kunci : Hatta, Ekonomi Kerakyatan, dan Koperasi