Abstrak


Hubungan Masa Kerja dengan Visus Pada Pekerja Las


Oleh :
Amirul Zakiya Bravery - G0011019 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Pada proses pengelasan dihasilkan sinar-sinar yang berbahaya terhadap mata antara lain sinar tampak, sinar ultraviolet dan sinar inframerah. Sinar-sinar tersebut dapat menimbulkan gangguan penglihatan berupa penurunan visus. Salah satu faktor yang mempengaruhi masalah tersebut adalah lama paparan dan dalam hal ini merupakan masa kerja dari pekerja las itu sendiri. Semakin lama seseorang bekerja maka akan semakin besar pula paparan bahaya yang ditimbulkan dari pekerjaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan masa kerja dengan visus pada pekerja las. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada bulan November-Desember 2014 di Kecamatan Jebres, Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik exhausted sampling, dengan kriteria inklusi yaitu pekerja las berusia 19-60 tahun lama kerja setiap harinya 6-9 jam, sedangkan kriteria eksklusinya yaitu pekerja las yang tidak bersedia menandatangani informed consent. Metode pengambilan data masa kerja dilakukan dengan wawancara sedangkan visus diukur menggunakan optotype snellen chart. Diperoleh data sebanyak 46 subjek pekerja las yang kemudian dianalisis menggunakan uji spearman untuk analisis bivariat dan uji regresi logistik biner untuk analisis multivariat. Hasil Penelitian: Berdasarkan uji spearman dan regresi logistik, penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara masa kerja dengan visus pada pekerja las, dimana nilai p<0.001 (<0.05) pada uji spearman dan p=0.005 (<0.05) pada uji regresi logistik. Simpulan Penelitian: Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara masa kerja dengan visus pada pekerja las, dimana semakin panjang masa kerja semakin rendah visusnya.

Kata Kunci: Pekerja Las, Visus, Masa Kerja.