Abstrak


Studi Evaluasi Harga Air Pada Bendungan Wonogiri untuk PLTA Akibat Pengerukan Sedimen (Studi Kasus Pada Proyek Pengerukan Sedimen Bendungan Wonogiri)


Oleh :
Ariet Setiawan - I1110007 - Fak. Teknik

Bendungan Wonogiri terletak di Kecamatan Wuryorejo, Kabupaten Wonogiri terletak ? 10 km disebelah selatan Kota Wonogiri. Akibat banyaknya sedimen yang menumpuk dari hulu DAS Keduang merupakan masalah yang terjadi pada Bendungan Wonogiri Hal ini mengakibatkan tampungan air pada bendungan berkurang. Sehingga mengurangi kinerja pasokan pembangkit listrik tenaga air untuk PT. Indonesia Power. Studi ini dilakukan untuk mengetahui harga jual air minimal untuk pembangkit listrik yang harus dibayar oleh PT. Indonesia Power untuk biaya operasional dan pemeliharaan serta biaya pengerukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ini adalah deskriptif evaluatif, penelitian yang menggambarkan kondisi proyek tertentu dengan analisis data-data yang ada. Studi evaluasi ini mengkaji kelayakan Analisa ekonomi Bendungan Wonogiri ditinjau terhadap Nilai Rasio Biaya Manfaat (B/C), Selisih Biaya Manfaat (B-C) atau NPV, Tingkat Pengembalian Internal (IRR) serta Analisa Sensivitas. Dari hasil Hasil Analisa sensitivitas sesudah pengerukan dapat diperoleh dan B/C sesudah pengerukan sebesar 1,48, NPV sesudah pengerukan pengerukan untuk harga air pada suku bunga 11% yaitu 1,065.,884.078.824, IRR sesudah pengerukan diperoleh hasil 18,055 %, Titik Impas atau BEP tercapai setelah 34 tahun 5 bulan, dan dapat diambil kesimpulan pemakaian air untuk PLTA dengan harga jual minimal air Rp. 154,9 per kWh layak dari sisi ekonomi .

Kata Kunci: harga air, PLTA, kelayakan ekonomi, titik impas serta Analisa Sensitivitas