Abstrak


Hubungan Jumlah Trombosit dengan Kadar Hematokrit Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Dr. Moewardi


Oleh :
Arifa Martha Santoso - G0011037 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang:Demam Berdarah Dengue(DBD) merupakan penyakit infeksi arbovirus paling umum terjadi pada manusia dan mengakibatkan ribuan kematiansetiap tahunnya. Dua kriteria laboratorium pemeriksaan darah yang digunakan pada diagnosis DBD adalah trombositopenia dan peningkatan kadar hematocrit (hemokonsentrasi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan jumlah trombosit dengan kadar hematokrit yang terdapat pada pasien DBD. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi. Sampel berasal dari data Pasien DBD di RSUD Dr. Moewardi. Data diambil melalui rekam medik pasien. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonrandomizepurposive sampling. Seleksi dilakukan dengan memeriksa kriteria inklusi dan eksklusi sampel penelitian.Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 142 pasien. Variabel yang akan dianalisis hubungannya adalah jumlah trombosit dan kadar hematokrit. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara statistic meliputi uji normalitas data Kolomogorov-Sminov danuji korelasi. Hasil: Pasien pada penelitian ini berusia antara 18-71 tahun, dengan rata-rata usia 28 tahun. Rata-rata jumlah trombosit pasien adalah 69.000/µl. Rata-rata kadar hematokrit pasien adalah 43%. Hasil uji korelasi Pearson didapatkan hubungan yang bermakna antara jumlah trombosit dengan kadar hematokrit pada pasien DBD (p=0,014), dengan arah korelasi negatif namun dengan kekuatan hubungan yang lemah (r=-0,222). Simpulan: Terdapat hubungan negatif lemah yang bermakna antara jumlah trombosit dengan kadar hematokrit pada pasien DDB. Semakin rendah jumlah trombosit, semakin tinggi kadar hematokrit pasien DBD.
Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, Trombosit, Hematokrit